Advertisement
Setiap Hari, 500 Pengunjung Indogrosir Ditarget Jalani Rapid Test
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab berencana melakukan rapid test bagi para pengunjung Indogrosir yang datang berbelanja dalam rentang 25 April hingga 4 Mei. Untuk ikut rapid test massal ini, pendaftaran dilakukan Sabtu (9/5/2020) melalui aplikasi yang disediakan oleh Pemkab Sleman.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo menerangkan pengunjung Indogrosir yang bisa mengikuti rapid test harus melalui pendaftaran secara online. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi yang disiapkan oleh Diskominfo Sleman. Rencananya, pelaksanaan rapid test bagi pengunjung akan digelar 12-14 Mei dengan target 1.500 orang.
Advertisement
"Besok [Sabtu, 9/5/2020] aplikasinya sudah siap. Cara pendaftaran seperti apa nanti diaplikasi itu. Syarat pendaftaran menggunakan KTP atau SIM. Ini untuk memilah mana warga Sleman dan yang bukan," katanya, Jumat (8/5/2020).
Setelah mendaftar pada aplikasi maka pengunjung akan mendapatkan nomor antrean. Nomor antrian dikirim melalui nomor WA masing-masing. Pelaksaan rapid test setiap hari ditargetkan 500 orang yang dibagi dalam lima gelombang. "Itu rencana teknisnya seperti itu. Yang mendaftar adalah pengujung Indogrosir sesuai yang tanggal 24 April hingga 4 Mei," kata Joko.
Dinkes menyediakan 10 tim untuk melayani 500 orang setiap hari. Setiap setengah jam, tim yang disiapkan mampu menyelesaikan 100 orang yang dirapid test. Total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan rapid test hanya tiga jam saja. "Itu perhitungan kami, dan ini tidak akan menyebabkan berkumpulnya massa," katanya.
Selain warga Sleman, warga di luar Sleman baik dari DIY maupun di luar DIY masih bisa mengikuti program ini. Dinkes tetap memprioritaskan warga Sleman. Jika masih memungkinkan baru dilakukan bagi warga luar Sleman dan luar DIY. "Kalau member pastilah bisa membuktikan. Kami masih mencara formula yang bukan nonmember ini," katanya.
Dinkes menyediakan 3000 RDT kits untuk memeriksa 1.500 orang pengunjung Indogrosir. Jika kuota tersebut sudah habis dan masih ada warga di luar Sleman yang belum terakomodasi, maka Dinkes Sleman akan berkoordinasi dengan Dinkes warga tersebut untuk melakukan rapid test di daerahnya. "Yang jelas kami prioritaskan dulu warga Sleman. Kalau kuotanya sudah habis kami akan sampaikan ke Dinkes warga tersebut," kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement