New Normal Belum Dimulai, Sejumlah wisata di Cangkringan Sudah Buka

Harianjogja.com, SLEMAN- Berbeda dengan kawasan wisata di Kaliurang (Pakem) dan Kaliadem (Cangkringan) yang masih tutup, kawasan wisata di Kepuharjo Cangkringan sudah mulai menerima kunjungan wisatawan. Destinasi wisata di Kepuharjo, Cangkringan ini sudah beroperasi sejak Munggu (7/6/2020) lalu.

Pengelola The Lost World Castel, Ayun, mengatakan lokasi wisata tersebut mulai dibuka sejak sekian lama tutup sejak pandemi Covid-19 melanda wilayah DIY. Lokasi wisata tersebut beroperasi dengan tatanan baru new normal. "Kami beroperasi sesuai ketentuan protokol kesehatan penanganan Covid-19," katanya, Senin (8/6/2020).

Menurut Ayun, setiap pengunjung dan petugas di lapangan wajib mengenakan masker. Sebelum masuk, lanjut dia, pengujung juga diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun. "Untuk cuci tangan kami sediakan di beberapa lokasi. Seperti di parkiran ada banyak kemudian sebelum masuk lokasi ada westafel dan di dalam lokasi juga kami sediakan wastafel," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Ayun, pengelola juga mewajibkan pengunjung untuk menjaga jarak antar pengunjung atau physical distancing. "Karena baru buka, belum ada kerumunan orang karena di dalam lokasinya juga luas sedangkan pengujung masih sedikit. Tetapi aturan ini harus tertib dilaksanakan," katanya.

Untuk masuk ke area destinasi, kata Ayun, setiap pengunjung cukup merogoh dana Rp30.000 per orang. Biaya tersebut dinilai sudah murah dengan seabrek view yang ditawarkan di destinasi ini. "Selalu ada yang baru yang kami tawarkan. Saat ini yang baru adalah jembatan ala Vietnam dengan rumah pohon di belakangnya," kata Ayun.

Di singgung soal banyak foto pengujung yang tidak mengenakan masker, Ayun menjelaskan jika hal itu dilakukan saat sesi foto saja. Setelah foto selesai, pengunjung kembali mengenakan masker. "Sejak awal masuk kami wajibkan pakai masker. Kalau saat sesi foto biasanya ada yang lepas masker kemudian dipakai lagi," kata Ayun.

Tidak hanya di The Lost World Castel, wisata stonehenge yang dikelola oleh warga juga mulai beroperasi. Harga tiket masuk ke lokasi ini dipatok Rp15.000 per orang. Di lokasi ini, pengelola juga menerapkan protokol kesehatan bagi wisatawan. "Wajib pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," kata Yanto Kotel salah seorang pengelola.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan untuk destinasi wisata baik Kaliadem maupun Kaliurang sampai saat ini belum beroperasi. Selain pengelola masih terus melakukan berbagai persiapan melaksanakan new normal pariwisata, rencana dibukanya destinasi wisata di DIY akan dilakukan secara serentak. Saat ini di DIY belum diberlakukan new normal.

"Hari ini (kemarin) kami meninjau tiga lokasi destinasi wisata. Seluruh laporan persiapan di masing-masing destinasi akan disampaikan besok (hari ini). Beberapa hotel juga sudah siap melaksanakan protokol kesehatan," kata Ningsih.

Terkait beroperasinya destinasi wisata di Kepuharjo, Cangkringan, Ninggih enggan berkomentar. Alasannya, selama ini destinasi wisata di Kepuharjo masuk dalam KRB III yang ditangani oleh Kementerian. "Untuk masalah tersebut saya no comments," kata Ningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News