Advertisement
Pemanfaatan Sumber Mata Air Seropan Akan Dimaksimalkan
Advertisement
Harianjogja.com, PONJONG – Keberadaan sumber mata air di Sungai Bawah Tanah Seropan hingga sekarang belum dioptimalkan. Pasalnya, dari potensi 950 liter per detik baru dimanfaatan sebanyak 175 liter per detik.
PDAM Tirta Handayani selaku pengelola sumber tersebut berencana melakukan optimalisasi. Adapun tujuan dari optimalisasi ini untuk meningkatkan kualitas layanan khususnya bagi pelanggan di wilayah Kecamatan Semanu, Semin, Tepus hingga Rongkop.
Advertisement
Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, pihaknya terus melakukan kajian untuk meningkatkan pemanfaatan sumber air di Seropan. Menurut dia, dari sisi kajian diketahui bahwa potensinya belum dimaksimalkan karena masih banyak air yang terbuang tanpa dimanfaatkan.
“Data kita potensinya mencapai 950 liter per detik, tapi yang terpakai baru 175 liter per detik,” kata Toto kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, PDAM berencana meningkatkan kapasitas produksi di sumber ini dari semula 175 liter per detik menjadi 200 liter per detik. Adanya tambahan produksi ini harus dibarengi dengan penambahan mesin pompa sehingga pengangkata sumber bisa dimaksimalkan. “Tentunya kita tidak bisa sendirian karena butuh partisipasi dari pemerintah, baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten,” ungkapnya.
Totok meyakini dengan tambahan kapasitas produksi ini, maka dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan agar pasokan air bisa lebih stabil dan lancar. “Tambahan produksi ini untuk mencukupi pasokan di sejumlah kecamatan seperti Semin, Semanu, Tepus hingga Rongkop,” katanya.
Ditambahkannya, upaya peningkatan layanan terus dilakukan. Selain memaksimalkan potensi sumber dimiliki, juga memanfaatkan teknologi guna mengetahui pemetaan pemanfaatan air bagi pelanggan di setiap wilayah. “Kita gunakan flow meter untuk kepastian kebutuhan. Setelah diketahui maka aliran bisa disesuaikan kebutuhan itu hingga ada pemerataan pasokan,” katanya.
Komandan Kodim 0730/GK Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto mengatakan, pihaknya ikut dalam survey untuk optimalisasi pemanfaatan sumber di Seropan. Menurut dia, anggota kodim berkomitmen membantu dalam merelaisasikan hal tersebut sehingga kebutuhan pasokan air di masyarakat bisa lebih terjamin. “Akan kita bantu termasuk koordinasi dengan BBWSO terkait dengan pemanfaatan sumber,” katanya.
Menurut Noppy, partispasi dalam pengangkatan sumber air ini bukan hal baru. Pasalnya, kegiatan yang sama juga telah dilakukan di sumber air Pulejajar di Desa Jepitu, Girisubo. “Kita ingin membantu dalam upaya mengatasi krisis air bersih, khususnya saat kemarau,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement