Advertisement
Dikira Disembunyikan Makhluk Halus, 2 Bocah di Bantul "Hilang" Semalaman
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Warga Dusun Pagergunung, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, dikejutkan dengan hilangnya dua bocah bernama M, 5, dan N, 11, pada Selasa (23/6/2020).
Seisi dusun kalut, mengira dua bocah itu disembunyikan makhluk halus. Sebelum bikin panik orang-orang, dua bocah itu diketahui bermain di sekitar Pondok Pesantren Lintang Songo. Warga kemudian mencari keberadaan mereka sejak sore hingga malam.
Advertisement
Nurjanah, warga Pagergunung, mengatakan kedua bocah itu sering bermain bersama di sekitar pondok. “Mungkin karena kurang perhatian orang tuanya. Dulu N sempat dititipkan ke rumah bibinya di Sleman tetapi akhirnya dipulangkan lagi ke sini,” ujarnya, Kamis (25/6/2020).
Nurjanah menilai minimnya perhatian orang tua membuat kedua bocah tersebut lepas dari pengawasan. Kabar hilangnya kedua bocah tersebut berembus sejak Selasa sore (23/6/2020). Awalnya, warga, keluarga, maupun pengelola pondok, tak menaruh curiga. Namun, menjelang Magrib keduanya tak kunjung pulang. Keluarga mulai waswas dan meminta tolong warga sekitar serta pengelola pondok pesantren untuk mencari dua bocah tersebut.
BACA JUGA: 29 Pegowes Kecelakaan di Bantul, 5 Tewas dalam 3 Bulan
Pencarian tak berlangsung mudah. Warga hanya menemukan mainan milik bocah tersebut di bawah pohon duwet. Oleh warga, pohon duwet itu dipercaya angker. Dari situlah akhirnya muncul desas-desus kedua bocah itu disembunyikan makhluk halus.
Rabu (23/6/2020) dini hari sekitar pukul 00.50 kedua bocah tersebut ditemukan sedang bermain HP di sebuah ruang yang berdekatan dengan dapur umum.
BACA JUGA: Cerita di Balik #LathiChallange ala Didik Nini Thowok: Amarah Perempuan Tersakiti
Satu hal yang masih menjadi pertanyaan orang-orang Pagergunung adalah bagaimana bisa kedua bocah tersebut ditemukan di tempat itu. Padahal, kata Nurjanah, pencarian sendiri melibatkan banyak warga. Wilayah jangkauannya cukup luas, termasuk sekitar Sungai Opak. Namun tak satu pun orang menemukan keberadaan mereka.
Warga bahkan meminta bantuan paranormal. “Entah takhayul atau apa ya. Kami sudah mengundang orang pinter. Kata dia disuruh menunggu saja. Mereka [N dan M] cuma di sekitar pondok,” ujar Nurjanah.
Kini dua bocah itu sudah kembali ke keluarganya dan tak lagi bikin geger seisi dusun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement