Advertisement

Ini Penyebab Harga Ayam di Kota Jogja Melambung Hingga Rp42.000 per Kilogram

Newswire
Jum'at, 03 Juli 2020 - 17:17 WIB
Bhekti Suryani
Ini Penyebab Harga Ayam di Kota Jogja Melambung Hingga Rp42.000 per Kilogram Ilustrasi daging ayam. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Harga ayam potong di Kota Jogja naik drastis hingga Rp12.000 per kilogram.

Harga ayam potong yang dijual di pasar rakyat Kota Jogja mengalami kenaikan yang cukup tinggi dan kini dijual dengan kisaran harga antara Rp40.000 hingga Rp42.000 per kilogram atau naik sekitar Rp12.000 per kg dibanding awal Mei 2020.

Advertisement

“Harga bahan kebutuhan pokok lainnya cukup stabil, hanya ayam potong saja yang naik. Kenaikan harga ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19,” kata Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Benedict Cahyo Nugroho di Yogyakarta, Jumat (3/7/2020).

Menurut dia, harga ayam potong di pasar rakyat Kota Yogyakarta tidak langsung mengalami kenaikan tinggi, tetapi terjadi secara bertahap. Pada awal Mei, harga jual ayam potong masih pada kisaran Rp28.000 per kilogram, namun terus merangkak naik hingga Rp38.000 per kilogram pada pertengahan Juni dan pada awal Juli mencapai Rp42.000 per kg.

Pada awal Mei, lanjut Benedict, produksi ayam potong masih dalam jumlah normal dengan permintaan dari konsumen tetap atau cenderung turun sehingga harga pun cukup stabil.

“Namun seiring dengan pandemi Covid-19, peternak kemudian mengalami kesulitan memasarkan hasil ternaknya selain harga pakan ayam yang juga ikut melambung tinggi,” katanya.

Akibatnya, lanjut dia, para peternak ayam memilih menjual ternak mereka dengan harga yang cukup murah di bawah harga normal dengan harapan tidak semakin merugi.

Karena kondisi yang semakin sulit pada pertengahan pandemi, maka banyak peternak ayam yang kemudian beralih usaha sehingga mempengaruhi produksi ayam potong.

“Kondisi tersebut berdampak pada harga ayam potong yang naik karena kurangnya produksi ayam potong dibanding dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Saat ini, lanjut Benedict, permintaan konsumen terhadap ayam potong sudah berangsur-angsur kembali normal karena sudah banyak masyarakat yang kembali beraktivitas seperti semula dan banyak rumah makan maupun warung makan yang kembali membuka usahanya dengan protokol kesehatan tetap.

Dalam kondisi menuju tatanan kehidupan normal baru, Benedict berharap banyak peternak kembali menggeluti usaha ayam agar produksi ayam potong kembali normal sehingga harga bisa kembali turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement