Advertisement

Buntut Kecelakaan Maut, Polisi Tempatkan Rambu di Lempuyangan

Hafit Yudi Suprobo
Jum'at, 03 Juli 2020 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
Buntut Kecelakaan Maut, Polisi Tempatkan Rambu di Lempuyangan Water barrier ditempatkan oleh Dishub Kota Yogyakarta dan Satlantas Polresta Yogyakarta persis di tengah antara jalan yang menuju ke arah fly over Lempuyangan yakni Jalan Dr. Sutomo dan Jalan Dr. Wahid Sudirohusodo yang mengarah ke arah Timoho, Jumat (3/7/2020).-Harian Jogja - Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Perhubungan Kota Jogja beserta jajaran petugas dari Satlantas Polresta Yogyakarta memasang sejumlah water barrier di sekitar jalan yang mengarah dari utara ke selatan di sekitar fly over Lempuyangan pada Jumat (3/7/2020).

Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Imam Bukhori mengatakan jika pemasangan water barrier ditempatkan persis di tengah antara jalan yang menuju ke arah fly over Lempuyangan yakni Jalan Dr. Sutomo dan Jalan Dr. Wahid Sudirohusodo yang mengarah ke arah Timoho.

Advertisement

"Pemasangan itu (water barrier) untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitar jembatan layang (fly over) Lempuyangan, akhirnya kami Satlantas Polresta serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memasang sejumlah water barrier sebagai pembatas," ujar Imam, Jumat (3/7/2020).

Pemasangan water barrier tersebut menyusul tragedi kecelakaan yang terjadi pada Rabu (1/7) yang menewaskan seorang pengendara kendaraan motor. Satlantas Polresta Yogyakarta menilai bawah potensi kecelakaan memang ada ketika pengendara nekad berputar arah. Khususnya dari arah selatan.

Adapun, pemasangan water barrier sepanjang kurang lebih lima meter tersebut diharapkannya akan menjadi atensi dari semua pengendara kendaraan bermotor baik motor maupun mobil. Walaupun, Imam juga menyatakan jika pemasangan water barrier juga tidak serta merta mematahkan niat pengendara kendaraan bermotor yang ingin putar arah.

"Karena jika salah seorang pengendara sudah mematuhi aturan namun pengendara lain nekat berputar arah, maka potensi kecelakaan bisa saja terjadi, namun kami tetap mengimbau agar pengendara senantiasa tertib berlalu lintas dan tidak nekad untuk berputar arah," terangnya.

Lebih lanjut, pemasangan water barrier, lanjut Imam, juga sifatnya masih tentatif. Artinya, water barrier bisa dipindahkan sesuai kebutuhan atau dihilangkan sesuai dengan evaluasi di lapangan.

"Kami tidak bisa memastikan sampai kapan water barrier akan berada di situ. Namun, sifatnya kan tentatif. Jadi, kalau Dishub ternyata membutuhkan tambahan water barrier ya bisa saja sewaktu-waktu dipindahkan," jelas Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement