Buntut Kecelakaan Maut, Polisi Tempatkan Rambu di Lempuyangan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Perhubungan Kota Jogja beserta jajaran petugas dari Satlantas Polresta Yogyakarta memasang sejumlah water barrier di sekitar jalan yang mengarah dari utara ke selatan di sekitar fly over Lempuyangan pada Jumat (3/7/2020).
Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Imam Bukhori mengatakan jika pemasangan water barrier ditempatkan persis di tengah antara jalan yang menuju ke arah fly over Lempuyangan yakni Jalan Dr. Sutomo dan Jalan Dr. Wahid Sudirohusodo yang mengarah ke arah Timoho.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Pemasangan itu (water barrier) untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitar jembatan layang (fly over) Lempuyangan, akhirnya kami Satlantas Polresta serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memasang sejumlah water barrier sebagai pembatas," ujar Imam, Jumat (3/7/2020).
Pemasangan water barrier tersebut menyusul tragedi kecelakaan yang terjadi pada Rabu (1/7) yang menewaskan seorang pengendara kendaraan motor. Satlantas Polresta Yogyakarta menilai bawah potensi kecelakaan memang ada ketika pengendara nekad berputar arah. Khususnya dari arah selatan.
Adapun, pemasangan water barrier sepanjang kurang lebih lima meter tersebut diharapkannya akan menjadi atensi dari semua pengendara kendaraan bermotor baik motor maupun mobil. Walaupun, Imam juga menyatakan jika pemasangan water barrier juga tidak serta merta mematahkan niat pengendara kendaraan bermotor yang ingin putar arah.
"Karena jika salah seorang pengendara sudah mematuhi aturan namun pengendara lain nekat berputar arah, maka potensi kecelakaan bisa saja terjadi, namun kami tetap mengimbau agar pengendara senantiasa tertib berlalu lintas dan tidak nekad untuk berputar arah," terangnya.
Lebih lanjut, pemasangan water barrier, lanjut Imam, juga sifatnya masih tentatif. Artinya, water barrier bisa dipindahkan sesuai kebutuhan atau dihilangkan sesuai dengan evaluasi di lapangan.
"Kami tidak bisa memastikan sampai kapan water barrier akan berada di situ. Namun, sifatnya kan tentatif. Jadi, kalau Dishub ternyata membutuhkan tambahan water barrier ya bisa saja sewaktu-waktu dipindahkan," jelas Imam.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Prostitusi Online via Michat di Salatiga Dibongkar, 1 Muncikari Diringkus
- Elpiji Bocor, Gudang Produksi Jamur Tiram di Karanganyar Nyaris Ludes Terbakar
- AMSI akan Beri Label Khusus pada Media Tepercaya sebagai Panduan Bagi Publik
- Merasa Khawatir, Elon Musk Desak Pengembangan Kecerdasan Buatan Ditunda
Berita Pilihan
Advertisement

Artis Berinisial R Diduga Terlibat Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Begini Kata KPK
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Pejabat Polda DIY Dimutasi, Salah Satunya Kapolres Kulonprogo
- 165.200 Tiket Mudik Lebaran KA Daop 6 Jogja Habis Terjual
- Ngeri! Rumah Warga di Wirokerten Bantul Terancam Ambrol
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Afnan Hadikusumo: Tak Masalah!
- Kapolres Kulonprogo Dimutasi Buntut Kasus Patung Bunda Maria? Begini Kata Polda DIY
Advertisement