Advertisement
Ditanya Soal Mundur dari Cabup Sleman, Mumtaz Rais: Persiapan Reshuffle
 Baliho Mumtaz Rais di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.-Suara.com - Uli Febriarni
                Baliho Mumtaz Rais di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.-Suara.com - Uli Febriarni
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Mumtaz Rais, anak politikus senior Amien Rais mundur dari pencalonan di ajang Pilkada Sleman 2020. 
Lewat akun sosial medianya, kandidat calon bupati dari PAN tersebut berulang kali menyebut soal reshuffle seusai dikabarkan mundur.
Seperti dipantau dari akun Instagramnya, Jumat (3/7/2020) di unggahan terakhirnya, Mumtaz tak banyak memberi komentar soal mundurnya dari pertarungan Pilkada di Sleman. Meski begitu dari sekian komentar yang mempertanyakan sikapnya untuk mundur itu, Mumtaz menjawabnya dengan singkat bahwa untuk persiapan reshuffle.
Advertisement
"Persiapan reshuffle, kawan...," tulis putra ketiga Amien Rais itu berulang kali menjawab pertanyaan dari para netizen.
Nama Mumtaz Rais memang dikabarkan jadi salah satu nama yang disodorkan untuk masuk ke pemerintahan jika memang Presiden Jokowi menghendaki reshuffle.
Hal tersebut setidaknya dinyatakan oleh Wakil Bendahara Umum PAN, Rizki Aljupri yang sebelumnya menyebut bahwa ada beberapa nama dari kader PAN yang disiapkan jika diminta untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi. Nama-nama tersebut adalah Soetrisno Bachir, Eddy Soeparno, Teguh Juwarno, dan Mumtaz Rais.
Meski begitu, apa yang disampaikan Rizki tersebut masih belum menjadi sikap resmi dari partai berlambang matahari tersebut.
Sebab, PAN masih menunggu arahan dari Ketua Umumnya yakni Zulkifli Hasan terkait pengajuan nama kader untuk mengisi jabatan publik.
Di sisi lain, kabar soal masuknya nama anak Amien Rais dalam bursa calon menteri dalam kabinet Jokowi, mendapat sindiran dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid. Ia menilai bahwa pengajuan Mumtaz Rais oleh PAN merupakan aksi barisan sakit hati.
"Bukti sebagian besar orang hari ini sakit hati karena tidak lagi kebagian kekuasaan," demikian pernyataan tertulis dari Muannas Alaidid yang dikutip Suara.com-jaringan Harianjogja.com dari media sosialnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Polres Bantul Rotasi Sejumlah Pejabat, Dorong Kinerja dan Regenerasi
- HP Meledak Saat Dicas, Rumah Warga Gunungkidul Hangus Terbakar
Advertisement
Advertisement




















 
            
