Advertisement
PP DIY Bantu Warga di Wilayah Perbatasan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemuda Pancasila DIY menggelar aksi sosial di wilayah perbatasan DIY – Jawa Tengah tepatnya di Desa Serut, Gedangsari Gunungkidul. Kegiatan ini menyasar warga miskin utamanya sedang tertimpa musibah sehingga sangat membutuhkan uluran tangan.
Giat itu melibatkan puluhan anggota ormas PP DIY terutama dari wilayah Gunungkidul pada Senin (13/7/2020) lalu dengan mendatangi rumah seorang buruh bernama Lasiyo, 45, warga RT14/RW03 Dusun Dawung, Kelurahan Serut, Gedangsari. Lasiyo merupakan seorang buruh dalam kondisi lumpuh selama empat tahun terakhir. Sebelumnya ia bekerja di Kota Jogja sebagai buruh, namun ia tersengat aliran listrik bertegangan tinggi hingga membuat kondisinya lumpuh seperti saat ini.
Advertisement
BACA JUGA : DIY Siapkan Regulasi Khusus Wilayah Perbatasan
Dalam bakti sosial itu, para kader PP DIY membawakan berbagai perabotan rumah tangga mulai dari kasur busa untuk tempat tidur, kursi, meja dan berbagai kebutuhan keluarga penerima manfaat. Kemudian menata dan membersihkan rumah keluarga ini.
Ketua Badan Pengusaha PP DIY Yuni Astuti yang menginisiasi giat itu berupaya memberikan motivasi kepada keluarga Lasiyo agar tetap semangat dan sabar dalam menjalani hari-harinya. Pihaknya menyasar keluarga tersebut karena sebelum itu timnya telah melakukan survei terlebih dahulu.
“Kegiatan sosial semacam ini merupakan kegiatan rutin, kami berupaya menjangkau warga yang butuh bantuan di wilayah DIY dengan tanpa ada kepentingan apa pun, murni sosial. Giat di Gedangsari ini hanya satu contoh saja dari beberapa kegiatan sosial yang kami gelar,” katanya dalam rilisnya, Selasa (14/7/2020).
Keluarga Lasiyo tinggal menumpang di rumah kakaknya yang sebenarnya termasuk rumah tidak layak huni. “Kalau rumah saya sudah tidak bisa dihuni, ini menumpang di rumah saudara saya,” kata Sukati, istri dari Lasiyo.
BACA JUGA : Harapan Mensos untuk Pemuda di Hari Lahir Pancasila
Yuni menyatakan keluarga ini tidak hanya butuh tempat tinggal namun juga usaha yang bisa membuatnya tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Sebaiknya dibangunkan di tempat strategis agar bisa untuk usaha keluarganya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
Advertisement
Advertisement