Penting, Bijak dalam Menerima Informasi di Internet

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perkembangan teknologi komunikasi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Saat ini siapa saja dapat mengakses informasi dengan cepat di dunia maya. Namun, perkembangan itu juga memiliki dampak yang buruk jika tidak bisa memilah serta memilih informasi yang diinginkan.
Hal ini juga bisa berdampak pada hubungan sepasang suami istri. Melihat permasalahan ini, dosen komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Jogja.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Penyuluhan kepada masyarakat Tejokusuman merupakan bentuk kepedulian kami untuk memberikan arahan dan solusi terhadap persoalan yang sedang terjadi secara khusus di Tejokusuman agar dapat memanfaatkan media dengan bijak,” ujar Ketua Tim Pengabdian, Nur Sofyan, Kamis (16/7/2020).
Sofyan menjelaskan situasi pandemi seperti saat ini membuat masyarakat untuk memperbaharui informasi secara cepat dengan mengakses berbagai kanal media baik secara konfensional maupun dalam jaringan (daring). Media sebagai penyalur informasi sedianya memberikan manfaat yang positif. Namun, faktanya tak jarang banyaknya informasi yang bermunculan justru membuat masyarakat bingung dan berpotensi menimbulkan konflik.
“Tercatat di sejumlah daerah, data perceraian akibat media daring, khususnya media sosial sebagai sumber masalah naik per tahunnya. Oleh karena itu, masyarakat harus siap menghadapi tantangan dalam menggunakan media sosial, yang mana selain berakibat pada tingginya kasus perceraian orang tua, konten pornografi yang bebas akses juga dapat berdampak negatif bagi anak-anak,” papar Sofyan.
Program pengadian yang bernama Mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah (SAMAWA) melalui Bijak Bermedia telah melakukan seminar pada Minggu (12/7/2020) di Kelurahan Notoprajan. Program yang melibatkan Suciati dan Zanuar Fariq Al-Fahlevi sebagai pemateri telah diikuti oleh kurang lebih 20 perwakilan Kepala Keluarga setempat.
Ketua RW 23 Tejokusuman, Muhammad Jumari, mengapresiasi program tersebut. menurutnya kegiatan ini dapat menambah wawasan baru bagi masyarakat yang tinggal di daerah itu. Sehingga mampu memperbaiki pola komunikasi yang terjalin di keluarga masing-masing.
“Terima kasih kepada dosen Ilmu Komunikasi UMY yang telah mengedukasi kami dan harapan kedepannya kita harus dapat menerapkan hal-hal yang diperhatikan dalam menggunakan media,” tutur Jumari.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Artis Berinisial R Diduga Terlibat Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Begini Kata KPK
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 165.200 Tiket Mudik Lebaran KA Daop 6 Jogja Habis Terjual
- Ngeri! Rumah Warga di Wirokerten Bantul Terancam Ambrol
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Afnan Hadikusumo: Tak Masalah!
- Kapolres Kulonprogo Dimutasi Buntut Kasus Patung Bunda Maria? Begini Kata Polda DIY
- Ada Pengalihan Arus di Kulonprogo selama Arus Mudik, Ini Dia Titiknya
Advertisement