Advertisement
Penting, Bijak dalam Menerima Informasi di Internet

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perkembangan teknologi komunikasi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Saat ini siapa saja dapat mengakses informasi dengan cepat di dunia maya. Namun, perkembangan itu juga memiliki dampak yang buruk jika tidak bisa memilah serta memilih informasi yang diinginkan.
Hal ini juga bisa berdampak pada hubungan sepasang suami istri. Melihat permasalahan ini, dosen komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Jogja.
Advertisement
“Penyuluhan kepada masyarakat Tejokusuman merupakan bentuk kepedulian kami untuk memberikan arahan dan solusi terhadap persoalan yang sedang terjadi secara khusus di Tejokusuman agar dapat memanfaatkan media dengan bijak,” ujar Ketua Tim Pengabdian, Nur Sofyan, Kamis (16/7/2020).
Sofyan menjelaskan situasi pandemi seperti saat ini membuat masyarakat untuk memperbaharui informasi secara cepat dengan mengakses berbagai kanal media baik secara konfensional maupun dalam jaringan (daring). Media sebagai penyalur informasi sedianya memberikan manfaat yang positif. Namun, faktanya tak jarang banyaknya informasi yang bermunculan justru membuat masyarakat bingung dan berpotensi menimbulkan konflik.
“Tercatat di sejumlah daerah, data perceraian akibat media daring, khususnya media sosial sebagai sumber masalah naik per tahunnya. Oleh karena itu, masyarakat harus siap menghadapi tantangan dalam menggunakan media sosial, yang mana selain berakibat pada tingginya kasus perceraian orang tua, konten pornografi yang bebas akses juga dapat berdampak negatif bagi anak-anak,” papar Sofyan.
Program pengadian yang bernama Mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah (SAMAWA) melalui Bijak Bermedia telah melakukan seminar pada Minggu (12/7/2020) di Kelurahan Notoprajan. Program yang melibatkan Suciati dan Zanuar Fariq Al-Fahlevi sebagai pemateri telah diikuti oleh kurang lebih 20 perwakilan Kepala Keluarga setempat.
Ketua RW 23 Tejokusuman, Muhammad Jumari, mengapresiasi program tersebut. menurutnya kegiatan ini dapat menambah wawasan baru bagi masyarakat yang tinggal di daerah itu. Sehingga mampu memperbaiki pola komunikasi yang terjalin di keluarga masing-masing.
“Terima kasih kepada dosen Ilmu Komunikasi UMY yang telah mengedukasi kami dan harapan kedepannya kita harus dapat menerapkan hal-hal yang diperhatikan dalam menggunakan media,” tutur Jumari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tarik Parkir Rp50.000, Sembilan Jukir Berpakaian Ormas di Jakpus Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif DAMRI, Senin 12 Mei 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 12 Mei 2025: Dari Pelemparan Batu Oleh Aremania ke Bus Pemain Persik Kediri hingga 43 Persen Warga Indonesia Pernah Pakai AI
- Hingga April 2025, KAI Group Layani 157 Juta Pengguna
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Senin 12 Mei 2025
- Pengin Jalan-Jalan dengan Trans Jogja? Ini Jadwal, Rute dan Tarifnya
Advertisement