Advertisement

Angka Stunting di Bantul Turun, Dinkes Fokuskan Pencegahan Sejak Remaja

Yosef Leon
Kamis, 03 Juli 2025 - 07:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Angka Stunting di Bantul Turun, Dinkes Fokuskan Pencegahan Sejak Remaja Balita mendapatkan makanan tambahan untuk mencegah stunting di Posyandu Padukuhan Puluhan Kidul, Srandakan, Bantul beberapa waktu lalu. Dinkes Bantul menyebut upaya pencegahan stunting dilakukan bersifat menyeluruh, dimulai dari pra/konsepsi, masa kehamilan, hingga masa tumbuh kembang anak. Dokumentasi Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Bantul menunjukkan penurunan signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantara menyebut, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, angka stunting di Bantul turun menjadi sekitar 15 persen, dari sebelumnya 20 persen pada 2023.

Advertisement

“Penurunannya sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Namun ini sebenarnya masih belum sesuai target. Harapan kami bisa lebih turun lagi, bahkan sampai ke angka 12 persen,” ujar Agus, Rabu (2/7/2025).

BACA JUGA: 5.150 Balita di Gunungkidul Terindikasi Stunting, Ini Penyebabnya

Meski masih di atas target ideal, Dinkes Bantul terus melakukan berbagai langkah pencegahan, terutama dengan menyasar kelompok remaja putri sejak usia sekolah. Agus menekankan pentingnya pencegahan anemia pada remaja sebagai langkah awal memutus rantai stunting.

“Program pencegahan kami sudah mulai dari SMP dan SMA, khususnya pada remaja putri. Mereka diberi tablet tambah darah secara rutin untuk mencegah anemia,” jelasnya.

Anemia pada remaja, lanjut Agus, dapat berisiko saat mereka dewasa dan hamil, karena ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi cenderung melahirkan bayi dengan potensi stunting.

Tak hanya pada remaja, intervensi juga dilakukan terhadap ibu hamil. “Kalau ada ibu hamil yang status gizinya kurang, kami beri makanan tambahan di puskesmas,” jelasnya.

Agus menambahkan, pendekatan pencegahan yang dilakukan Bantul bersifat menyeluruh, dimulai dari pra-konsepsi, masa kehamilan, hingga masa tumbuh kembang anak.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Dinkes Bantul untuk mencegah terulangnya lonjakan kasus stunting seperti yang baru-baru ini ditemukan di sejumlah wilayah. “Kami antisipasi sejak dini agar kejadian seperti daerah lain tidak terjadi di Bantul,” pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Leonardo DiCaprio Disebut Cocok untuk Squid Game Versi Amerika Serikat

News
| Kamis, 03 Juli 2025, 15:12 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement