Advertisement
Angka Stunting di Bantul Turun, Dinkes Fokuskan Pencegahan Sejak Remaja

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Bantul menunjukkan penurunan signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantara menyebut, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, angka stunting di Bantul turun menjadi sekitar 15 persen, dari sebelumnya 20 persen pada 2023.
Advertisement
“Penurunannya sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Namun ini sebenarnya masih belum sesuai target. Harapan kami bisa lebih turun lagi, bahkan sampai ke angka 12 persen,” ujar Agus, Rabu (2/7/2025).
BACA JUGA: 5.150 Balita di Gunungkidul Terindikasi Stunting, Ini Penyebabnya
Meski masih di atas target ideal, Dinkes Bantul terus melakukan berbagai langkah pencegahan, terutama dengan menyasar kelompok remaja putri sejak usia sekolah. Agus menekankan pentingnya pencegahan anemia pada remaja sebagai langkah awal memutus rantai stunting.
“Program pencegahan kami sudah mulai dari SMP dan SMA, khususnya pada remaja putri. Mereka diberi tablet tambah darah secara rutin untuk mencegah anemia,” jelasnya.
Anemia pada remaja, lanjut Agus, dapat berisiko saat mereka dewasa dan hamil, karena ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi cenderung melahirkan bayi dengan potensi stunting.
Tak hanya pada remaja, intervensi juga dilakukan terhadap ibu hamil. “Kalau ada ibu hamil yang status gizinya kurang, kami beri makanan tambahan di puskesmas,” jelasnya.
Agus menambahkan, pendekatan pencegahan yang dilakukan Bantul bersifat menyeluruh, dimulai dari pra-konsepsi, masa kehamilan, hingga masa tumbuh kembang anak.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Dinkes Bantul untuk mencegah terulangnya lonjakan kasus stunting seperti yang baru-baru ini ditemukan di sejumlah wilayah. “Kami antisipasi sejak dini agar kejadian seperti daerah lain tidak terjadi di Bantul,” pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penderita Kanker Paru-Paru di DIY Terus Bertambah, Paling Banyak Warga Lansia
- Hasil Bank Sampah di Klitren Jogja Digunakan untuk Simpan Pinjam dan Piknik Gratis
- Pencuri Kerangka Besi Baliho Ditangkap Saat Beraksi dengan Pikap Berpelat Merah Palsu
- Banyak Hajatan Warga, Pembayaran PBB di Kulonprogo Baru Mencapai 54 Persen
- Kisah Husein Sastranegara Perintis TNI AU Meninggal Kecelakaan Pesawat di Jogja, Akan Diabadikan Monumen
Advertisement
Advertisement