Advertisement

Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul

Kiki Luqman
Selasa, 16 September 2025 - 22:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul Pengunjung di Pantai Kuwaru Bantul. - ist - Pemda DIY

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menerapkan inovasi layanan tiket online untuk masuk ke objek wisata melalui Beti Sakebon atau Beli Tiket Wisata ke Bantul Online.

Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya penataan kawasan pantai selatan (Pansela) yang saat ini tengah dilakukan secara bertahap.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menjelaskan selama ini, sistem tiket masuk ke objek wisata masih dilakukan secara manual meski pembayaran sudah nontunai. Dengan inovasi baru ini, wisatawan bisa membeli tiket dari mana saja, bahkan sebelum berkunjung.

“Wisatawan bisa membeli tiket secara online maksimal tujuh hari sebelum kunjungan. Setelah transaksi, mereka akan mendapatkan e-tiket dengan barcode yang bisa langsung discan di TPR,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

BACA JUGA: Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras

Ia menyebut inovasi Beti Sakebon (Beli Tiket Wisata ke Bantul Online) ini bisa diakses melalui laman tiketwisata.bantulkab.go.id atau dengan mengetik kata kunci “tiket wisata Bantul online” di Google.

“Caranya sederhana, tinggal pilih tanggal kunjungan dan lokasi wisata, lakukan pembayaran, lalu dapat e-tiket. Saat masuk, cukup tunjukkan barcode kepada petugas TPR tanpa ada transaksi manual lagi,” jelasnya.

Selain memberi kemudahan bagi wisatawan, sistem ini juga meningkatkan efektivitas pemungutan retribusi. “Kami bisa memonitor kunjungan dan retribusi secara real time. Dengan sistem cashless ini, potensi kebocoran pemungutan juga bisa ditekan,” terangnya.

Tiket online berlaku untuk seluruh pantai di Bantul, mulai dari Parangtritis hingga Pandansimo, dalam kurun waktu satu hari kunjungan. Jika ada pembatalan, wisatawan juga bisa mengajukan pengembalian.

Selain menghadirkan inovasi digital, Pemkab Bantul juga terus menata akses dan titik retribusi di kawasan Pansela.

Saat ini pembangunan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utama masih berlangsung. Sambil menunggu selesai, Pemkab menyiapkan TPR darurat di beberapa titik, termasuk di selatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

“Kalau pembangunan TPR belum selesai, kita tetap fungsikan TPR darurat dengan tenda. Intinya pelayanan tetap berjalan,” ungkap Saryadi.

Ia memastikan penataan pansela akan terus berlanjut sesuai perencanaan, termasuk pembangunan tujuh titik TPR yang saat ini dalam proses lelang di Dinas PU.

“Kami pastikan setiap langkah penataan diarahkan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus optimalisasi retribusi daerah,” tegasnya.

Pemkab Bantul juga tengah menyiapkan master plan yang menjadi acuan utama sebelum ada pembangunan fisik di sepanjang garis pantai selatan.

Saryadi, menyebut master plan tersebut disusun bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan ditargetkan rampung pada tahun ini. Rencana induk itu akan meliputi seluruh kawasan Pansela, dari barat hingga timur.

“Ke depan pembangunan harus sesuai dengan master plan,” ujarnya.

Menurutnya, dokumen perencanaan ini tidak hanya berisi arahan pembangunan, tetapi juga peruntukan kawasan serta rancangan tata ruang. Ia menegaskan, sebelum masuk ke pembangunan, status tanah di pansela harus dipastikan terlebih dahulu.

“Status tanahnya harus jelas dulu. Bukan hanya di tanah SG, di tanah kas desa atau tanah pribadi pun pembangunan butuh izin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta

News
| Selasa, 16 September 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement