Advertisement
Sultan Berharap Pengembang Jalan Utara-Selatan Maksimalkan Potensi Pansela

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) sudah hampir semuanya terhubung. Pemda DIY mendorong pengembangan wilayah pantai selatan (pansela) termasuk perluasan akses jalan utara-selatan untuk mendukung pengembangan pariwisata.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menjelaskan JJLS merupakan bagian dari jalur timur-barat untuk memaksimalkan potensi pansela. “Saya kira potensi selatan itu lebih punya ruang untuk tumbuh berkembang,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Daftar iPhone yang Kebagian iOS 26
Pengembangan ini menurutnya perlu didukung dengan pengembangan akses jalan lainnya, yakni utara-selatan. “Tidak hanya JJLS dari barat-timur atau timur-barat, tapi utara-selatan kan juga perlu jalan, supaya transaksi jual beli bisa berjalan baik,” katanya.
Menurutnya akses jalan utara-selatan perlu diperluas untuk mengakomodasi kendaraan wisata. “Karena mungkin bus sekarang gede-gede, jadi kalau lewat jalan desa tidak mungkin. Jalan kabupaten saja hanya 16 meter. Untuk lewat kendaraan bus simpangan seperti di Gunungkidul juga susah,” paparnya.
Namun jika dari sisi kabupaten atau pemda, dengan kondisi saat ini menurutnya belum memungkinkan. “Nah bagaiamana kita bisa sharing dengan pemerintah pusat untuk melakukan itu. Kalau tidak ya JJLS maupun Tol tidak ada artinya untuk pertumbuhan ekonomi Jogja. Untuk apa, kan gitu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
- Cegah Cyberbullying, Pelajar DIY Dibekali Literasi Digital Komunikasi Hati
- Jadwal SIM Keliling Bantul Selasa 16 September 2025
- Jadwal DAMRI Selasa 16 September 2025: Bandara YIA ke Jogja
- Warga Binaan Lapas Perempuan Wonosari Diedukasi Kesehatan Reproduksi
Advertisement
Advertisement