Advertisement

HASIL SURVEI: Mayoritas Warga Jogja Menolak Belajar Tatap Muka di Sekolah

Bhekti Suryani
Rabu, 22 Juli 2020 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
HASIL SURVEI: Mayoritas Warga Jogja Menolak Belajar Tatap Muka di Sekolah Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Hasil survei Pemkot Jogja menyatakan sebagian besar orang tua di wilayah ini tidak menginginkan anak mereka belajar tatap muka di sekolah, mengingat pandemi Covid-19 yang belum melandai.

Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi, menyatakan lembaganya melalui Dinas Pendidikan belum lama ini melakukan survei untuk mengetahui persepsi orang tua murid tentang belajar daring maupun tatap muka di sekolah.

Advertisement

Hasilnya sebanyak 54% memilih tidak menghendaki belajar tatap muka dalam kondisi seperti sekarang, sedangkan sebanyak 46% menghendaki belajar tatap muka di sekolah dibuka kembali.

"Masyakarat yang menghendaki belajar tatap muka merasa anak-anaknya di rumah tidak ada aktivitas dan lebih banyak persoalan sosial yang malah muncul di keluarga," kata Heroe Poerwadi, dalam jumpa pers, Rabu (22/7/2020).

Sedangkan mereka yang sebagian besar memilih belajar daring merasa khawatir dengan Covid-19 yang masih meluas.

Selain itu kata dia, hasil survei juga menemukan siswa SD negeri dan SMP swasta di Kota Jogja masih ada yang kesulitas mengkases pembelajaran daring. Antara lain karena keterbatasan akses Internet.

Meskipun Pemkot telah menyediakan layanan Wifi gratis di lebih dari 200 titik di Kota Jogja, tetapi menurutnya belum menjangkau semua wilayah.

Pemkot Jogja kini tengah mempersiapkan program untuk mengatasi kesulitan belajar daring tersebut. "Yang akan kami coba adalah model guru berkunjung [ke rumah murid] di siswa SD dan SMP yang kesulitan akses," jelasnya.

Terkait dengan kebijakan membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah, Heroe menegaskan, kebijakan itu akan dilakukan setelah mendapat persetujuan orang tua murid. Ketentuan itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Besok kalau misalnya mau tatap muka, maka sesuai aturan SKB 4 Menteri harus mendapat persetujuan dari orang tua," tegas dia. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement