Advertisement
Pilu, Keluarga Pemulung di Cokrodiningratan Jogja Ini Ratapi Rumah Ludes Terbakar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebuah insiden kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk RT 37/RW 08 Jetis, Cokrodiningratan. Akibat insiden tersebut satu rumah warga hangus menyisakan rangka bangunan.
Kepala Seksi Operasi dan Penyelamatan, Dinas Kebakaran Kota Jogja, Mahargyo menjelaskan kejadian kebakaran terjadi pada pukul 11. 30 WIB pada Sabtu (25/7/2020). Diterangkan Mahargyo empat regu pedamadam kebakaran Kota Jogja dan satunya regu pemadam kebakaran UGM diturunkan untuk memadamkan api yang membakar salah satu rumah warga tersebut.
Advertisement
Hingga kini Mahargyo menjelaskan penyebab kebakaran masih belum diketahui. Beruntung, dalam kebakaran yang menghanguskan rumah berukuran 6x6 meter tersebut tidak menyebabkan korban jiwa dan merambat ke pemukiman. Namun kebakaran tersebut membuat seluruh perabotan milik warga pemilik rumah tak bersisa.
Pemilik rumah terbakar tersebut adalah Mujilah. Saat api membakar rumahnya, dia bersama suaminya Bejo tengah memunguti sampah seputar di SMPN 6 Jogjakarta dan SMK 3 Jogjakarta. Sehari-harinya Mujilah dan suaminya memang bekerja sebagai pemulung. Mereka biasa berangkat sekitar pukul 03.30 WIB sampai pukul brapa 14.00 WIB. Praktis, saat kejadian hanya anak-anak Mujilah yang berada di rumah.
Ketika Mujilah sedang memilah-memilah sampah itu lah, Mujilah disusul anaknya dan memberitahukan bahwa rumah yang ditinggalinya terbakar. Seketika Mujilah dan suaminya pun pulang. Nahas, si jago merah keburu menghanguskan rumahnya hanya menyisakan rangka bangunannya saja.
Menurut keterangan Mujilah, ia tidak meninggalkan api apa pun saat berangkat memulung. Dia jarang sekali memasak, biasanya sarapan di luar rumah di sela-sela memulung. Bahkan ia malah mencopot tabung gas dari selangnya sebelum berangkat pagi tadi.
Warga Wirobrajan Meninggal Mendadak Saat Berbelanja di Pasar Ngasem
Diakui Bejo, dia memang mengetahui saat beberapa unit pemadam kebakaran melintas. Namun ia berpikir, mobil damkar tersebut sedang memadamkan api di daerah Bulaksumur atau Blimbingsari. "Saya kira ya ke Blimbingsari atau Bulaksumur, eh ternyata omahe dewe," ujarnya di depan puing-puing rumahnya.
Saat dihampiri Reporter Harianjogja.com, Mujilah dan anak-anaknya sedang berselonjor dan duduk di sebuah tikar dekat rumahnya. Tidak ada yang tersisa dari rumahnya untuk ditinggali. Bejo mengatakan semua barang miliknya terbakar akibat kebakaran ini. Barang-barang milik Bejo seperti televisi, lemari, pakaian, KTP hingga Kartu Keluarga hangus dilahap api. "Yang tersisa ya baju yang dipakai ini," tuturnya.
Bejo berharap adanya bantuan terhadap apa yang menimpa dan keluarganya. Rencananya ia dan keempat anaknya akan tidur di sebuah rumah kosong milik tetangganya di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement