Advertisement
Pemuda Asal Pakem Kembali Dijebloskan Penjara Ketiga Kalinya
llustrasi penjara. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Pemuda asal Pakem, Sleman, DS, 19, harus kembali masuk jeruji besi untuk ketiga kalinya karena ulah buruknmya. Jika dua kasus sebelumnya ia terlibat kasus penjambretan dan penggelapan, untuk ketiga kalinya ini tersandung kasus yang sama yaitu penggelapan.
Ia harus kembali berurusan dengan polisi karena membawa kabur sepeda motor jenis trail milik temannya. Ia pun harus kembali ditahan meski belum genap sebulan menghirup udara bebas.
Advertisement
“Dia baru 29 Juni lalu bebas Lapas Cebongan. Dia ingin memiliki motor, dan sudah direncanakan ketika dia keluar,” kata Kapolsek Sleman AKP Irwiantoro, Selasa (28/7/2020).
Aksi penggelapan ini dilakukan pelaku pada Minggu (19/7/2020) lalu. Saat itu pelaku berkenalan dengan korban Ferdian di sebuah warung angkringan. Lantaran kerap bertemu, keduanya menjadi akrab meskipun baru kenal 10 hari.
Hingga akhirnya pada Minggu (19/7/2020), pelaku bertemu di warung angkringan tempat nongkrong di Trimulyo, Sleman. Beralasan untuk mengambil uang, pelaku meminjam motor trail milik korban dengan Nopol AB 6181 BX. Namun ditunggu hingga malam korban tidak datang. Ketika dihubungi melalui handphonenya, tidak aktif dan kasus ini dilaporkan ke polisi.
“Dari laporan korban, kami lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Pakem Iptu Eko Haryanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui menggelapkan motor korban. Dia ingin memilikinya tetapi tidak punya uang untuk membeli. Motor ini disembunyikan di hutan bambu dekat Sungai Progo.
“Selama tiga hari motor itu disembunyikan. Saat kami datang, masih di rumpun bambu,” katanya.
Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 372 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal empat tahun penjara.
Berita ini sudah tayang di INews.id dengan judul "Pura-Pura Mau Ambil Uang, Residivis di Sleman Bawa Kabur Motor Trail Teman".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : INews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




