Advertisement

Gunakan BPJS untuk Terapi Anak

Abdul Hamied Razak
Selasa, 18 Agustus 2020 - 13:47 WIB
Budi Cahyana
Gunakan BPJS untuk Terapi Anak Kartu BPJS Kesehatan - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sudah belasan tahun menjadi peserta BPJS Kesehatan, bukan satu dua kali manfaat yang dirasakan Niken Indar. Warga Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman ini mengaku banyak manfaat yang dia rasakan selama menjadi peserta.

Selain pengobatan biasa, katanya, beberapa kali ia menggunakan program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut untuk tindakan medis yang dianggap krusial. Misalnya untuk kelahiran prematur. "Saat kelahiran anak pertama, lahir prematur. Itu tahun 2014. Lahir normal tetapi kemudian bayi di inkubasi di rumah sakit selama 11 hari karena mengalami hipoglikemia. Seluruh biaya ditanggung BPJS," katanya, Senin (17/8/2020).

Advertisement

Kelahiran anak keduanya dilakukan secara caesar. Operasi caesar juga dijalani sesuai prosedur BPJS Kesehatan. Beberapa peralatan yang tidak dikover dibeli sendiri sesuai kebutuhan. Sama halnya dengan anak pertama, proses kelahiran anak keduanya juga menggunakan jaminan kesehatan tersebut. Praktis, tidak ada persoalan biaya yang dihadapi karena semua dilalui sesuai prosedur.

"Saya juga oleh dokter didiagnosis diabetes melitus. Beberapa bulan sudah menjalani kontrol. Selama proses pengobatan juga menggunakan kartu ini. Alhamdulillah semua berjalan normal," katanya.

Saat ini, anak pertamanya sedang menjalani terapi Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). ADHD, biasa disebut dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, menyebabkan penderitanya kesulitan memusatkan perhatian, menjadi terlalu aktif (hiperaktif) dan cenderung bertindak tergesa-gesa tanpa berpikir panjang (impulsif).

"Selama proses terapi, ada prosedur yang dijalankan. Mulai faskes pertama hingga rujukan semuanya dijalani. Saat ini masih dalam proses pendampingan psikolog," katanya.

Proses terapi sempat berhenti beberapa bulan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk DIY. Di masa new normal saat ini, proses terapi mulai diikuti lagi. Dia beruntung mendapatkan pelayanan yang baik sehingga semua berjalan normal.

"Saya berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi peserta. Yang belum baik ditingkatkan yang sudah baik dipertahankan," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement