Advertisement
Patok Tol Jogja-Solo Resmi Dipasang, Pembebasan Lahan Dimulai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Patok jalan Tol Jogja-Solo resmi dipasang mulai Rabu (19/8/2020). Pemasangan patok menjadi pembuka proses pembebasan lahan yang ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan sehingga ganti rugi kepada pemilik lahan bisa diserahkan pada November mendatang.
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan pemasangan patok untuk pembangunan jalan tol di DIY merupakan momentum bersejarah. Dia berharap dengan pemasangan patok Tol Jogja-Solo, pembebasan tanah bisa selesai dengan cepat. “Sebelum akhir tahun bisa selesai pembayaran kerugiannya. Tidak perlu menunggu akhir tahun,” kata Aji seusai memasang patok di Kadirojo 2 Purwomartani, Kalasan, Rabu (19/8/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Peneliti: Kelembapan Udara Jadi Faktor Penularan Virus Corona
Menurut Aji, setelah proses pembayaran ganti rugi, maka warga terdampak bisa memanfaatkan uangnya untuk hal-hal yang diperlukan. Partisipasi masyarakat, katanya, dibutuhkan untuk menyukseskan program strategis nasional ini. "Jika masih ada permasalahan bisa dirembuk dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah sosial," harapnya.
Meskipun sosialisasi rencana pembangunan jalan tol ini sudah dilakukan, Pemda DIY masih akan terus memberikan pemahaman kepada warga terdampak. "Terutama soal apa saja yang harus disiapkan. Nanti BPN yang melaksanakan pembebasan tanah," katanya.
BACA JUGA: Tiba-Tiba Bu Tejo Jadi Trending di Twitter, Siapa Dia Sebenarnya?
Tim pengadaan tanah untuk lahan pembangunan tol Jogja-Solo menargetkan proses pembebasan tanah selesai pada November dengan syarat seluruh proses mulai dari pematokan, pengukuran hingga penaksiran harga oleh tim penaksir (appraisal) tidak mengalami kendala.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional DIY Tri Wibisono mengatakan setelah pematokan, pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan inventarisasi lahan mulai awal September mendatang. "Tim yang kami bentuk bertugas untuk inventarisasi dan identifikasi lahan terdampak," katanya.
BACA JUGA: Kemenparekraf Ambil Karya Orang Tanpa Izin, Joko Anwar: Memalukan
Selain itu, tim bentukan BPN ini juga bertugas untuk mengukur dan memetakan lahan warga terdampak jalan tol. Tim tersebug juga akan mengumpulkan data yuridis kepemilikan tanah. "Jadi kami harap masyarakat sudah mulai menyiapkan berkas dan data-data yuridis yang dibutuhkan," katanya.
Tri berharap pemasangan batok tanda batas dapat dilaksanakan secara simultan, agar proses pengukuran lahan bisa dilaksanakan pada awal September. Setelah itu, tim appraisal akan menaksir harga lahan. "Agar proses pengadaan tanah ink selesai sesuai target, kami berharap juga tidak hanya satu tim yang berjalan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement