Advertisement
Rp1,9 Triliun Duit Ganti Rugi Tol Jogja Solo Siap Dikucurkan Akhir Tahun
 Ilustrasi jalan tol. - JIBI/Nicolous Irawan
                Ilustrasi jalan tol. - JIBI/Nicolous Irawan
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Solo Wijayanto mengatakan proses pembangunan untuk seksi pertama lahan dari Kartosuro-Jogja diharapkan dimulai pada pertengahan 2021. Untuk pembebasan lahan sendiri disiapkan Rp1,9 triliun dari total anggaran Rp6,2 triliun (seksi dua dan seksi tiga).
"Jika proses pengadaan tanahnya tidak mendapat hambatan selama September-Oktober, pada bulan November-Desember bisa dilakukan pembayaran kerugian," katanya, Kamis (20/8/2020).
Advertisement
Totok mengatakan pembebasan lahan tersebut untuk seksi pertama bergerak dari Purwomartani ke timur sementara dari Kartosuro bergerak ke Barat. Dia berharap pembebasan lahan bisa selesai sebelum akhir tahun. "Proses pengukuran targetnya selesai dalam satu bulan, inventarisasi dan ganti kerugian selesai dalam satu bulan berikutnya, kami langsung ke Barat (seksi kedua)," katanya.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pemasangan patok untuk pembangunan jalan tol di DIY merupakan momentum bersejarah karena pertama terjadi di DIY. Dia berharap dengan pemasangan patok tol Jogja-Solo, pembebasan tanah bisa selesai dengan cepat. "Sebelum akhir tahun bisa selesai pembayaran kerugiannya. Tidak perlu menunggu akhir tahun," kata Aji.
Jika proses pembayaran ganti kerugian dilakukan, kata Aji, maka warga terdampak bisa memanfaatkan dana untuk hal-hal yang diperlukan. Partisipasi masyarakat, katanya dibutuhkan untuk menyukseskan program strategis nasional ini. "Jika masih ada permasalahan bisa dirembug dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah sosial," harapnya.
Oleh karenanya, meskipun sosialisasi rencana pembangunan jalan tol ini sudah dilakukan namun pihaknya masih akan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga terdampak. "Terutama soal apa saja yang harus disiapkan. Nanti BPN yang melaksanakan pembebasan tanah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
Advertisement
Advertisement




















 
            
