Advertisement
Penanganan 5 Lokasi Blankspot & 10 Titik Wifi Gagal Terealisasi di 2020

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rencana Pemkab Bantul memenuhi target pemasangan 10 titik fasilitas wifi gratis terkendala. Sebab, adanya refocusing anggaran karena pandemi Covid-19, membuat rencana tambahan 10 titik fasilitas wifi gratis yang telah direncanakan gagal terlaksana. Selain itu, sampai saat ini kendala blank spot di beberapa wilayah di Bantul juga belum teratasi.
“Oleh karena itu, kami rencanakan tetap akan ajukan lagi pada APBD Perubahan 2020. Anggaran yang kami ajukan sekitar Rp150 juta. Tapi, kemungkinan bukan 10 titik, hanya mencakup sekitar enam sampai delapan titik saja,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul, Fenty Yusdayati, Selasa (1/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Wifi Gratis Akan Menjangkau Titik Blankspot di Gunungkidul
Menurut dia, berbeda dengan 96 titik wifi gratis yang telah dipasang oleh Pemkab Bantul pada tahun lalu di ruang publik, maka penambahan delapan titik wifi ini akan difokuskan kepada lokasi kelompok informasi masyarakat (KIM) yang kini sudah tersebar di beberapa desa bahkan dusun. Dia berharap KIM yang sudah ada di masyarakat dapat berkembang dengan adanya jaringan internet yang cepat.
“KIM ada sekitar 20 tempat. Tetapi, yang aktif baru 10. Nanti kami ambil mana yang siap. Karena kami hitung, kemungkinan semua bisa terpasang dalam lima tahun. Harapannya KIM itu berkembang di semua desa. Ke depan diharapkan bisa jadi start up [bisnis rintisan] kecil-kecilan, bisa jual produk,” lanjut Fenty.
Sementara kendala lain yang sampai saat ini masih dihadapi oleh Diskominfo Bantul adalah blankspot di beberapa wilayah di Bantul. Setidaknya ada lima lokasi blankspot dan sampai kini belum bisa terpecahkan. Kelima lokasi tersebut adalah Pajangan, Sedayu, Pantai Selatan Bantul, Imogiri dan Dlingo.
“Untuk itu, kami sedang usahakan memasukkan dalam raperda terkait upaya mengatasi masalah ini dalam aturan penempatan tower yang disesuaikan tata ruang,” ungkap Fenty.
BACA JUGA : Atasi Blank Spot, Penambahan Kuota Prestasi di Kota Jogja
Lebih lanjut Fenty memaparkan, jawatannya juga tengah melakukan penjajakan dan komunikasi dengan beberapa provider terkait upaya mengatasi titik blank spot serta lemot sinyal di wilayah Bantul. Namun, dari lima provider yang ada, hanya ada dua yang telah berkomunikasi.
“Padahal, ke depan, kami upayakan memfasilitasi kebutuhan yang ada. Sejauh ini banyak desa sudah menggunakan internet wireless, apakah nantinya akan diganti dengan Fiber optik (FO). Semua sudah kami hitung, hanya saja kami masih menunggu Pemkab nantinya maunya bagaimana,” ucap Fenty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- HUT ke-52 Korpri, ASN TNI & Polri se-Soloraya bakal Gelar Upacara Gabungan
- Ternyata Gaji Asnawi Mangkualam di Korea Kecil, Tak Cukup untuk Angsuran Rumah
- Sambut Natal, Lampion Boneka Salju & Santa Mulai Hiasi Kawasan Balai Kota Solo
- Pompa Air Tak Mampu Atasi Banjir, Wali Kota Semarang Minta BBWS Memperbaiki
Berita Pilihan
Advertisement

Kampanye Hari Pertama Anies dan Cak Imin Pisah, Kapten Timnas Amin Ungkap Alasannya
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement