Advertisement
Hampir 50 Warga DIY Meninggal Dunia karena Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Jumlah warga DIY yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai hampir 50 orang.
Pemda DIY melaporkan hingga Kamis (10/9/2020) warga pasien positif Corona di DIY yang meninggal dunia mencapai 49 orang.
Advertisement
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 50 penambahan kasus positif pada Kamis (10/8/2020). Domisili Sleman dan Bantul mendominasi penambahan ini masing-masing sebanyak 16 dan 19 kasus. sementara 30 kasus dinyatakan sembuh dan satu kasus dilaporkan meninggal.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengatakan penambahan kasus berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 13 kasus, Bantul 16 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Gunungkidul 1 kasus dan Sleman 19 kasus.
BACA JUGA: 2 Hari Berturut-turut DIY Tambah 50 Pasien Baru Covid-19
Adapun berdasarkan riwayatnya, penambahan kasus meliputi hasil skrining karyawan Kesehatan 5 kasus, hasil skrining pasien pra operasi 1 kasus, hasil tracing kasus positif 17 kasus, pelaku perjalanan luar daerah 7 kasus dan masih dalam penelusuran 20 kasus.
Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan pada 551 sampel dari 487 orang. Satu kasus dilaporkan meninggal yakni Kasus 1.597, laki-laki 60 tahun, domisili Kota Jogja. Sementara kasus sembuh berdasarkan domisilinya meliputi Bantul 26 kasus, Sleman 2 kasus, Kulonprogo dan Gunungkidul masing-masing 1 kasus.
Dengan penambahan ini maka total kasus positif di DIY menjadi sebanyak 1.695 kasus, dengan 1.298 kasus sembuh dan 49 kasus meninggal.
Kendati penambahan kasus cukup banyak, kapasitas bed rumah sakit rujukan covid-19 saat ini masih mencukupi, dengan rincian kritikal sisa 26 bed dan non kritikal sisa 125 bed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan Bupati Bantul Mewajibkan ASN Buat Biopori untuk Sampah
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
Advertisement
Advertisement