Advertisement

Kalasan Masuk Zona Merah Covid-19 di Sleman

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 11 September 2020 - 17:07 WIB
Budi Cahyana
Kalasan Masuk Zona Merah Covid-19 di Sleman Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyebut Kalasan menjadi satu-satunya kecamatan (kapanewon) zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 di kabupaten tersebut.

Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan jawatannya kembali meng-update data peta zonasi epidemiologi kasus Covid-19. Hanya Kalasan yang berstatus zona merah. “Jadi Kalasan menjadi wilayah dengan resiko penularan yang tinggi,” katanya.

Advertisement

BACA JUGA: Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Wabah Penyakit dari Luwak di Indonesia

Penilaian dinkes didasarkan pada tiga indikator. Transmisi lokal (skor 3), positif aktif (skor 2), pelaku perjalanan dari area transmisi (PPAT) sedang karantina (skor 1), maupun tidak ada potensi penularan (hijau). “Skor 1 - 2 potensi penularan rendah [kuning], skor 3 - 4 potensi penularan sedang [oranye] dan skor 5 - 6 potensi penularan tinggi [merah],” ucap Joko, Jumat (11/9/2020).

Sementara, 11 kapanewon zona oranye meliputi Depok, Mlati, Berbah, Prambanan, Ngaglik, Gamping, Tempel, Minggir, Sleman, Ngemplak dan Pakem. Zona kuning hanya empat yakni Cangkringan, Moyudan, Minggir dan Seyegan.

Joko mengatakan pemkab akan membahas dan mengantisipasi kedatangan pemudik saat Jakarta menerapkan PSBB. “Kami akan membuat kajiannya lebih dulu. Pekan depan hasilnya akan kami sampaikan ke Gugus Tugas Sleman,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement