Advertisement
Bertemu Pemimpin Media di Jogja, Moeldoko Ingin Dengarkan Banyak Masukan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu dengan pimpinan media di Jogja, Kamis (1/10/2020). Moeldoko ingin mendengarkan langsung sejumlah masukan dan permasalahan yang terjadi di DIY.
Dalam acara yang dikemas dengan tema KSP Mendengar tersebut, banyak sekali masukan dan sejumlah permasalahan di DIY. Permasalahan tentang penanganan Covid-19 menjadi isu yang disampaikan para pimpinan media.
Advertisement
“Pemerintah perlu lebih mendisiplinkan lagi masyarakat agar mereka menaati protokol kesehatan. Kasus Covid-19 di DIY terus naik ini butuh perhatian serius pemerintah. Lebih tegas lagi,” ujar Herry Soebanto, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro DIY, dalam diskusi santai di Hotel Marriott Jogja, Depok, Sleman.
BACA JUGA: Ada Rumah Sakit Nakal di Jawa Tengah, Pasien Meninggal Di-Covid-kan
Persoalan pilkada yang juga rentan penularan Covid-19 juga menjadi bahasan. Persoalan tentang industri media yang terdampak karena Covid-19 dan bagaimana pemerintah ikut menyelamatkan industri pers saat ini pun dibicarakan. Persoalan benih-benih intoleransi yang pernah terjadi di DIY juga disampaikan kepada mantan Panglima TNI tersebut.
“Kami harapkan pemerintah juga lebih memperhatikan soal lingkungan. Salah satunya di lereng Merapi. Di sana sudah parah sekali kerusakan lingkungannya. GKR Hemas juga pernah melihat langsung ke kawasan Merapi. Mohon persoalan lingkungan ini mendapat perhatian,” ujar Ribut Raharjo, Pemimpin Redaksi Tribun Jogja.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan. Dia mengatakan persoalan Covid-19 bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga butuh dukungan masyarakat. Kuncinya, masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan yakni selalu memakai masker, selalu cuci tangan memakai sabun, dan selalu menjaga jarak. “Tiga hal itu sementara ini menjadi vaksin yang ampuh melawan Covid-19 sebelum vaksin yang sebenarnya benar-benar ditemukan,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga menilai industri pers di Indonesia harus diselamatkan. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan dalam upaya penyelamatan industri ini. “Pers sangat penting bagi pemerintah, makanya ada kebijakan-kebijakan pemerintah untuk penyelamatan ini,” ujar dia.
Di Jogja, Moeldoko juga akan bertemu dengan sejumlah pihak seperti seniman untuk mendengarkan masukan, kritik, maupun pandangan-pandangan dari seniman. Pada Jumat (2/10/2020), Moeldoko akan bertemu dengan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X di Kraton Kilen dan dilanjutkan bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyan Haedar Nashir di Grha Suara Muhammadiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Jalan Rusak Menuju Padukuhan Jorong di Purwosari Gunungkidul Belum Bisa Diperbaiki, Ini Alasannya
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
- Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
Advertisement
Advertisement