Advertisement
62 Karyawan Terinfeksi Corona, Kadinkes Sleman: Perusahaan Idealnya Ditutup Sementara
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sebanyak 62 karyawan sebuah perusahaan telekominikasi di Sleman terinfeksi Corona. Namun sampai sekarang perusahaan pengelola call center itu tetap beroperasi.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan hingga Senin (12/10/2020) Dinkes Sleman masih melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan. Mereka membicarakan mengenai langkah dan penanganan ke depan terkait klaster Covid-19 tersebut.
Advertisement
Hingga kini, kata Joko, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman belum memutuskan untuk menutup sementara operasional perusahaan tersebut. Pasalnya, perusahaan tersebut termasuk vital karena beroperasi 24 jam untuk melayani konsumen.
"Idealnya harus ditutup selama kurun waktu 3-5 hari. Seluruh lantai di gedung itu ditutup kemudian dilakukan sterilisasi. Jika ditutup sementara, opsinya operasional dialihkan ke kantor daerah lain yang terdekat semisal Solo," ungkap Joko, Senin.
BACA JUGA: Nyaru Jadi Pekerja Proyek, Komplotan Maling Gasak Alat Kelistrikan di YIA Bernilai Ratusan Juta
Opsi lain yang bisa dilakukan adalah dengan menutup sebagian gedung, separuh kantor ditutup untuk sterilisasi dan separuh lainnya tetap beroperasi dengan penyekatan dan protokol yang ketat. "Nah opsi-opsi ini masih kami diskusikan sebab di sana ada empat lantai dan operasional pelayanan kepada konsumen 24 jam," kata Joko.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, menjelaskan pihaknya belum mendapatkan informasi riwayat kasus 2871 yang menjadi awal mula klaster perusahaan tersebut. "Sampai saat ini saya belum dapat informasi riwayat kenapa kasus 2871 itu periksa mandiri," katanya.
Meskipun begitu, ia mengakui dalam dua hari terakhir ada laporan adanya kasus terkonfirmasi dari salah satu perusahaan yang berada di Jalan Laksda Adisucipto di wilayah Sleman itu. "Tracing telah tracing. Beberapa hasil tracing ada yang positif, dan hari ini juga ada hasil positif," kata Berty.
Untuk domisili di wilayah luar Sleman, lanjut dia, sejak beberapa hari lalu bila ada yg positif juga telah dinotifikasikan ke wilayah lainnya dan ditindaklanjuti dengan tracing di keluarga dan wilayah tinggalnya. "Berdasarkan laporan Dinkes Sleman, (untuk klaster ini) terdapat total ada 62 kasus. Domisili tidak hanya DIY, sehingga yang luar DIY kami notifikasikan ke daerah asal, termasuk yang domisili di luar Sleman (dalam prov DIY)," kata Berty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Palur Kamis 18 April 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
- Jadwal dan Rute Bus Damri dari Bandara YIA ke Klaten hingga Solo
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
Advertisement
Advertisement