Advertisement
Pulang Dini Hari, Seorang Remaja Ditusuk di Timur Underpass Kentungan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Benedictus Galih Widianto, 18, terpaksa menerima 31 jahitan pada pinggang dan punggungnya setelah ditusuk orang tak dikenal di timur Underpass Kentungan beberapa waktu lalu. Kini ia berharap pihak berwajib segera mengusut kasus ini dan menemukan pelakunya.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Sabtu (26/9) lalu sekitar pukul 02.00 WIB di Ring Road Utara, tepatnya di sisi timur Underpass Kentungan, Sleman. Saat kejadian, Galih dan 11 temannya baru saja pulang dari rumah indekos kawannya yang lain yang berada di Kecamatan Depok.
Advertisement
Ia melaju dari arah timur dengan kendaraan roda dua menuju ke barat hendak masuk ke area Underpass Kentungan ketika ada sekitar 10 kendaraan motor matik yang menyalip dan memepetnya. Mereka menunjuk-nunjuk dan melontarkan ucapan tantangan kepada Galih.
"Saya dan kawan-kawan bingung. Kawan saya yang membonceng turun untuk cari bantuan. Saya masih di atas motor, ditusuk dua kali di punggung. Saya lalu turun dan cari batu untuk melawan, tapi saat saya naik motor lagi saya ditusuk lagi dua kali," ujar Galih kepada wartawan pada Selasa (13/10/2020).
Dia menduga rombongan penyerang tersebut terpengaruh minuman keras lantaran melemparkan botol-botol minuman keras yang sudah kosong ke arahnya. Kendati ada sekitar 15 orang penyerang, Galih mengatakan hanya ada tiga orang yang menusuknya. Sementara yang lainnya melempari botol dan memanas-manasi pelaku penusukan.
"Saya enggak kenal mereka, tapi kelihatannya seumuran saya atau mungkin lebih muda," ujar siswa kelas XI dari salah satu sekolah swasta di Kecamatan Mlati ini.
Setelah menusuk, belasan pelaku itu langsung pergi. Galih yang mengalami empat luka tusuk langsung dibantu kawannya untuk mendapat pertolongan pertama di RSUP Dr. Sardjito. Saat ini ia masih menjalani rawat jalan untuk mengobati luka jahitnya.
Warga Dusun Burikan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati ini menambahkan sejak awal ia dan kawan-kawannya sudah waswas saat pulang pada dini hari. Mereka sempat khawatir akan mengalami hal-hal yang tak diinginkan di jalanan. Malang, peristiwa tersebut benar-benar terjadi padanya.
"Sekarang saya sudah nggak mau lagi [pulang malam], kalau nggak penting banget nggak keluar malam lagi," tutur Galih.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah belum dapat memberikan keterangan atas kejadian tersebut. "Kami masih koordinasikan kembali untuk dugaan kasus tersebut," ucapnya.
Benedictus Galih Widianto, 18, menunjukkan bekas luka bacok yang ia alami di punggung dan pinggangnya pada Sabtu (26/9/2020) lalu oleh orang tidak dikenal di timur Underpass Kentungan, Sleman./Harian Jogja-Lajeng Padmaratri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Selasa 19 Maret 2024
Advertisement
Advertisement