Advertisement

Promo November

Pandemi Covid-19, Perayaan Hari Jadi Kulonprogo Bakal Digelar Sederhana

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 13 Oktober 2020 - 17:37 WIB
Budi Cahyana
Pandemi Covid-19, Perayaan Hari Jadi Kulonprogo Bakal Digelar Sederhana Wakil Ketua Panitia Hari Jadi Kulonprogo 2020, Jumanto (tengah) didampingi Sekretaris Panitia, Duana Heru Supriyanta (kiri) dan Kepala Diskominfo Kulonprogo, Rudiyatno dalam jumpa pers persiapan Hari Jadi Kulonprogo, di Balai Agung, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Selasa (13/10/2020). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Perayaan Hari Jadi Ke-69 Kabupaten Kulonprogo jatuh pada Kamis (15/10/2020) lusa bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah kegiatan yang dulu rutin meramaikan hari kelahiran Bumi Menoreh itu terpaksa dihilangkan karena pandemi Covid-19.

Kegiatan yang ditiadakan itu di antaranya pameran pembangunan dan ziarah makam mantan bupati Kulonprogo. Dua kegiatan tersebut terpaksa dihilangkan karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan yang menyalahi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Advertisement

Di samping itu, anggaran untuk penyelenggaraan pameran pembangunan sudah terpangkas  untuk penanganan Covid-19. "Kalau tetep digelar justru jadi masalah baru, karena itu berkaitan dengan anggaran dan protokol kesehatan," kata Wakil Ketua Panitia Hari Jadi Kulonprogo 2020, Jumanto dalam jumpa pers persiapan Hari Jadi Kulonprogo, di Balai Agung, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Selasa (13/10/2020).

BACA JUGA: Adik Tersandung Kasus Narkoba, Pasha Ungu: Ada Hikmahnya

Sebagai gantinya, panitia menggelar kegiatan lain yang teknis pelaksanaannya dilakukan secara sederhana guna menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Kegiatan ini terbagi menjadi dua waktu. Pertama adalah kegiatan yang telah diselenggarakan sebelum hari H, meliputi parade musik religi, talk show budaya dan festival gejog lesung. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) ini disiarkan secara daring melalui channel YouTube instansi tersebut.

Kegiatan lain yakni doa lintas agama atau tirakatan, rencananya dilaksanakan pada Rabu (14/10/2020) di Gedung Kaca Kompleks, Pemkab Kulonprogo. Selanjutnya, Upacara Hari Jadi digelar di lokasi yang sama pada Kamis (15/10/2020).

Panitia juga akan mengadakan kegiatan donor darah ASN Kulonprogo bekerja sama dengan PMI Kulonprogo, launching empat karya film pendek karya sekolah film Kulonprogo pada 23 Oktober, gelar karya batik Kulonprogo, Kulonprogo, pada 24 Oktober. Malam  penutupan digelar di Alun-alun Wates, pada 27 Oktober dengan mementaskan wayang kulit singkat.

"Jika biasanya pentas wayang semalaman suntuk, kali ini maksimal cuma sampai pukul 23.00 WIB," kata Jumanto yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kulonprogo ini.

BACA JUGA: Waspada! Puncak La Nina Berbarengan dengan Musim Hujan Desember-Januari

Jumanto mengatakan pada malam penutupan itu akan diumumkan pemenang setiap lomba yang sebelumnya sudah digelar dalam rangka HUT Kulonprogo, di antaranya lomba Kelompok Wanita Tani dan penghargaan juara monitoring kinerja kapanewon 2020.

Sekretaris Panitia Hari Jadi Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta, mengatakan pihaknya telah berkomitmen bahwa semua kegiatan dalam hari jadi ini digelar sesuai protokol kesehatan yang ketat. "Termasuk saat penyelenggaraan doa bersama dan refleksi jalannya pemerintahan Kulonprogo. Sebelum masuk ruangan peserta dicek suhu tubuhnya, wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menerapkan physical distancing," ucapnya. 

Duana berharap meski hari jadi kali ini digelar lebih sederhana dari tahun-tahun sebelumnya, makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat tetap bisa tercapai. Di samping itu, penyelengaraan hari jadi yang kebanyakan dilakukan secara daring dapat membuka mata masyarakat bahwa sekarang sudah saatnya memanfaatkan teknologi dengan maksimal.

Hari jadi ke-69 Kulonprogo mengusung tema Kebangkitan Ekonomi untuk Kulonprogo Maju. Tema ini mendasarkan kehadiran  mendasarkan kehadiran Bandara International Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuka peluang usaha sehingga masyarakat tidak hanya jadi penonton tapi bisa berpartisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu

News
| Minggu, 24 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement