Advertisement

Anggota DPR RI, Gandung Pardiman, Bantu Pengembangan Taman Kedung Asri

Ujang Hasanudin
Senin, 19 Oktober 2020 - 21:47 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Anggota DPR RI, Gandung Pardiman, Bantu Pengembangan Taman Kedung Asri Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Gandung Pardiman, saat menyambangi Objek Wisata Taman Kedung Asri di Dusun Sungapan, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Senin (19/10 - 2020).

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman, mengunjungi Objek Wisata Taman Kedung Asri di Dusun Sungapan, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Senin (19/10/2020). Dalam kunjungannya, politikus senior Partai Golkar tersebut membantu perbaikan sarana dan prasarana penunjang wisata yang baru beroperasi selama tiga bulan terakhir.

Objek Wisata Taman Kedung Asri memanfaatkan aliran Sungai Oya sebagai daya tarik wisatawan dan taman di pinggir sungai yang ditata rapi untuk berswafoto. Ada perahu yang bisa digunakan oleh wisatawan untuk menyusuri Sungai Oya sejauh sekitar 700 meter dari dermaga.

Advertisement

Gandung Pardiman berjanji akan membantu pembangunan jalan setapak dengan anggaran Rp100 juta. Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY ini juga membantu pengadaan satu unit kapal untuk melengkapi wisata air di Taman Kedung Asri, sekaligus membantu pembangunan musala. Gandung mengaku terdorong untuk membantu setelah melihat semangat warga setempat dalam membangun wisata tersebut yang sangat kuat.

“Semangat gotong-royong masyarakat dalam mewujudkan Taman Kedung Asri ini sejalan dengan semangat Makarya Mbangun Desa yang dengan fokus program menyentuh langsung kepada masyarakat. Saya tidak ragu untuk membantu semampu kami,” kata Gandung Pardiman, Senin.

Menurut dia, selain menarik bagi wisatawan, kawasan wisata tersebut jika diolah dengan baik bakal memiliki daya ungkit ekonomi bagi warga karena banyak ibu-ibu yang menjajakan makanan khas warga setempat untuk wisatawan. Gandung juga berjanji bakal membantu pengadaan tanaman untuk melengkapi spot taman.

Ia berharap semangat warga untuk membangun dusunnya tetap terjaga. Gandung mengaku akan menggunakan kewenangan dan kemampuannya untuk ikut mengembangkan objek wisata tersebut, karena pembangunan memang harus dimulai dari dusun. “Kami bersama Fraksi Golkar bersemangat membantu. Kami nilai modalnya adalah kekompakan masyarakat,” ucap Gandung.

Pengembangan

Anggota DPRD Bantul dari Fraksi Golkar, Paidi, yang ikut mendampingi Gandung Pardiman menambahkan pembangunan di Bantul saat ini salah satunya dengan menggalakkan wisata dengan tujuan meningkatkan perekonomian warga. DPRD Bantul siap memperjuangkan penganggaran untuk menambah fasilitas penunjang melalui penganggaran di Dewan. Ia meminta warga untuk aktif memberikan masukan berbagai kebutuhan untuk kelengkapan wisata, termasuk akses dari jalur utama menuju objek wisata yang perlu diperbaiki.

“Dengan adanya wisata, selain menarik minat wisatawan untuk datang juga dapat meningkatkan perekonomian warga,” kata Paidi. Selain Paidi, turut hadir Anggota Komisi C DPRD Bantul, Supriyono, dan Anggota Komisi A DPRD Bantul Teguh Santosa serta sejumlah pengurus DPD Golkar DIY dan Bantul.

Ketua Pengelola Wisata Kedung Asri, Sugiyono, berterima kasih kepada Gandung Pardiman yang bersedia membantu sarana prasarana penunjang Taman Kedung Asri. Ia mengatakan Kedung Asri merupakan objek wisata yang baru dibuka di akhir Juli 2020.

Wisata tersebut memanfatkan lahan warga seluas satu hektare. Pengeloal juga bekerja sama dengan Dusun Bangau, Selopamioro, yang berada di seberang Sungai Oya yang sudah membangun taman wisata tanaman sayuran yang dapat dipetik dan dibeli oleh wisatawan.

Dulunya, kawasan wisata itu merupakan semak belukar yang tidak terurus. Warga kemudian memiliki ide membuat objek wisata karena lokasinya berdekatan dengan Taman Girli Indah di perbatasan Srihardono, Pundong, dan Sriharjo, Imogiri.

Pengembangan objek wisata ini dilakukan secara swadaya dengan anggaran mencapai puluhan juta rupiah. Hingga saat ini pemasukan berasal dari tarif parkir dan tiket wisata air dengan perahu. “Kami membeli perahu dengan dana pinjaman. Modal kami hanya semangat gotong-royong,” kata Sugiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement