Siswa SMK Kesehatan Sadewa Bawa Pulang Medali Perak

Harianjogja.com, SLEMAN—SMK Kesehatan Sadewa menorehkan prestasi gemilang. Salah satu siswanya menyabet juara kedua dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK ke-28 Kemendikbud tingkat nasional.

Prestasi tersebut ditorehkan oleh Elviana Wijayanti, 18, dengan bidang lomba Health and Sosial Care. Meski lomba sempat ditunda lantaran pandemi, Elviana tetap mengikutinya dengan fokus dan bepretasi hingga tahap akhir.

"Saya enggak menyangka bisa meraih juara dua. Saat pengumuman Jumat [23/10] saya ditelepon guru yang mengabari kalau saya meraih juara kedua," kata Elviana kepada Harian Jogja di SMK Kesehatan Sadewa Unit Moyudan, Senin (26/10/2020)

Menariknya, saat mengikuti lomba Elviana sudah lulus dari SMK Kesehatan Sadewa. Hal ini lantaran pandemi Covid-19 membuat tahapan lomba mundur dari rencana awal pada April menjadi Oktober. Perempuan 18 tahun yang sebelumnya menempuh jurusan Asisten Keperawatan di SMK Kesehatan Sadewa, kini melanjutkan studi di UMY dengan minat studi serupa.

Guru pendamping Elviana, Wisnu Wardhana, menuturkan dalam lomba ini ada sejumlah aspek yang dinilai, di antaranya kemampuan praktik keperawatan, karya tulis ilmiah beserta produk unggulannya serta video berisi basic life support.

Adapun produk unggulan yang diproduksi Elviana yaitu sabun cuci tangan sebagai bentuk kampanye pencegahan Covid-19 dan penegakan protokol kesehatan. Ia membuat sabun yang bernama Alit Soap yang harapannya bisa digunakan oleh banyak orang di masa pandemi. Sabun ini menggunakan bahan yang aman, lembut dan wujudnya lucu, serta harga terjangkau.

"Yang membedakan lomba ini dengan sebelumnya yakni pandemi ini membuat pelaksanaan lomba di rumah sesuai anjuran pemerintah dan dilakukan virtual," kata Wisnu. Kendati demikian, ia tetap mendukung siswanya dengan pendampingan.

Kepala SMK Kesehatan Sadewa, Harminto, berharap prestasi ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk turut serta mengembangkan potensinya di bidang akademik melalui berbagai perlombaan. "Kami bersyukur atas prestasi ini. Kami harap ilmu ini bisa terus dikembangkan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News