Advertisement
Ketersediaan Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di Gunungkidul Masih Mencukupi

Advertisement
Harianjogja.con, WONOSARI – Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan kapasitas ruang perawatan untuk pasien positif corona masih mencukupi. Kepastian ini sebagai langah antisipasi adanya lonjakan karena hingga sekarang jumlah kasus baru masih terus fluktuatif.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kasus penularan virus corona masih menjadi ancaman karena penularan masih terjadi di masyarakat. Untuk penularan, ia mengakui jumlah kasus baru masih naik turun. Di saat tertentu berdasarkan laporan hasil uji specimen semua sampel dinyatakan negatif. Kondisi ini sempat terjadi beberapa hari, namun setelah itu ada tambahan kasus baru lagi.
Advertisement
BACA JUGA : Pasien Positif Covid-19 di Gunungkidul Bertambah Tujuh Kasus
“Sempat dalam dua hari secara berturut-turut ada penambahan akumulasi 22 kasus baru. Hal yang sama juga terjadi pada pasien sembuh. Misalnya kemarin [Senin 9/11] ada tambahan pasien sembuh sepuluh orang,” katanya, Selasa (10/11/2020).
Jumlah pasien corona di Gunungkidul hingga sekarang mencapai 355 kasus. Adapun rinciannya, 307 pasien sudah dinyatakan sembuh, 13 pasien dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan sisanya sebanyak 35 pasien masih menjalani perawatan. “Hari ini [kemarin] ada tambahan tujuh kasus baru, tapi bersamaan ada sembilah pasien yang dinyatakan sembuh,” ungkapnya.
Dewi memastikan untuk ketersediaan ruang perawatan masih sangat memadai karena untuk saat ini ada tiga rumah sakit. Namun demikian, berdasarkan koordinasi bersama ada komitmen dari rumah sakit lain untuk menerima perawatan pasien corona apabila ada lonjakan kasus secara signifikan.
“Sekarang yang dipakai masih RSUD Wonosari, RSUD Saptosari dan Panti Rahayu. Apabila ada tambahan dan ketiga layanan ini kewalahan menangani pasien, maka rumah sakit lain siap dijadikan rujukan untuk perawatan pasien Covid-19,” ungkapnya.
BACA JUGA : Pasien Covid-19 di Gunungkidul Tambah 10 Orang
Guna pencegahan penyebaran virus corona, Dewi berharap kepada masyarakat untuk tidak bosan mematuhi protokol kesehatan. Sesuai anjuran dari pemerintah, cara ini merupakan sarana yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran. “Terus memakai masker saat di luar rumah, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan menggunakan sabun,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul, Badingah. Menurut dia, masyarakat harus terus waspada dengan ancaman virus corona karena penularan masih terus terjadi.
“Imbauan tidak hanya saya berikan ke masyarakat. Calon-calon yang tampil dalam pilkada juga saya imbau agar mematuhi protokol kesehatan. Malahan dalam kampanye, saya sarankan menggunakan fasilitas daring sehingga bisa mengurangi kontak secara langsung sehingga potensi penularan bisa dicegah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
- KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
- Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
- Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
- Pedagang Pasar Jombokan Kulonprogo Bersyukur Retribusi Turun 50 Persen
Advertisement
Advertisement