Advertisement

Promo November

Sudah 9 Warga Banguntapan Meninggal Karena Covid-19

Ujang Hasanudin
Senin, 07 Desember 2020 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Sudah 9 Warga Banguntapan Meninggal Karena Covid-19 Foto ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. - Ist/FOTO ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Camat Banguntapan, Fauzan Mu’arifin meminta warganya untuk meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan karena penularan Covid-19 terus meningkat dan angga yang meninggal dunia di kecamatan terbesar di Bantul ini sudah sembilan orang.

“Angka positif Covid-19 di Kapanewon Banguntapan cenderung naik. Per tanggal 7 Desember 2020, korban yang meninggal akibat Covid-19 bertambah menjadi sembilan orang,” kata Fauzan, Senin (7/12/2020).

Advertisement

Fauzan mengatakan sejak awal merebaknya Covid-19 di Bantul sampai saat ini sudah 311 warga Banguntapan yang positif Covid-19 per 7 Desember 2020. Dari jumlah tersebut sembuh 244 orang sembuh, meninggal sembilan orang, dan sakit atau masih dalam perawatan sebanyak 58 orang, “Semua [yang dalam perawatan] dirawat di rumah sakit,” ujar Fauzan.

Sementara sebaran pasien Covid di Banguntapan meliputi delapan desa dan 26 dusun. Menurut Fauzan, penyebaran Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini adalah adanya klaster keluarga , tempat kerja serta pelaku perjalanan.

Namun ada juga kasus positif Covid-19 di pesantren, tepatnya di salah satu pesantren di wilayah Desa Wirokerten dan Desa Banguntapan. Fauzan menilai masyarakat mulai terlena dan kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Disamping itu juga makin intensnya interaksi dengan pelaku perjalanan menyebabkan angka positif cenderung naik,” kata dia.

Menurut mantan Camat Sedayu ini dibutuhkan peran serta warga untuk disiplin dan penuh kesadaran secara bersama-sama untuk memutus rantai penyerabaran virus Covid-19 dengan cara mengikuti anjuran Pemerintah, yakni selalu menggunakan masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, serta meningkatkan stamina tubuh.

“Saat interaksi kita tidak tahu apakah sehat atau sakit. Maka ditekankan benar agar selalu pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan. Mari bersama-sama kita patuhi agar keadaan segera normal,” ucap Fauzan.

“Virus Covid-19 tidak bergerak, manusialah yang menggerakkan kemana-mana. Oleh karena itu, semua tergantung dari kita. Mari putus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan tidak kemana-mana kecuali ada keperluan yang sangat penting,” tandas Fauzan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement