Advertisement

Perkembangan Terbaru, Merapi Luncurkan Guguran Material ke Arah Barat

Newswire
Selasa, 08 Desember 2020 - 14:37 WIB
Budi Cahyana
Perkembangan Terbaru, Merapi Luncurkan Guguran Material ke Arah Barat Puncak Gunung Merapi yang mengeluarkan asap putih terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/12 - 2020). Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi mengeluarkan guguran material dengan jarak luncur 200 meter ke arah barat pada Selasa (8/12/2020).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya mengatakan guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 09:17 WIB dengan suara yang terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Advertisement

BACA JUGA: Polisi dan FPI Punya Rekaman Penembakan Pengikut Rizieq, Isinya Beda

"Baru saja konfirmasi dengan pengamat, guguran ke arah barat dengan jarak luncur 200 meter," kata Hanik.

Selain guguran material, pada periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WIB, BPPTKG juga mencatat lima kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-45 mm dan durasi 15.3-79.8 detik, enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-10 mm dengan durasi 11-15 detik.

Berikutnya, 49 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-25 mm dengan durasi 6.4-11.4 detik, serta 12 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 14.4-32.4 detik.

Sementara itu, hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

BACA JUGA: Berkeliaran Malam Hari Bawa Gir di Tamantirto, 7 Remaja Ditangkap

Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 22.5-30.7 derajat Celsius, kelembaban udara 41-68 persen dan tekanan udara 625.2-708 mmHg.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement