Advertisement
Pemda Sebut Disiplin Warga Jogja terhadap Prokes Belum Membaik, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengakui kedisiplinan warganya dalam menerapkan protokol kesehatan belum meningkat mengacu masih tingginya jumlah masyarakat yang terjaring operasi penegakan protokol kesehatan.
"Karena masih cukup banyak angka yang terjaring, ini menggambarkan bahwa disiplin masyarakat belum membaik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Rabu (16/12/2020).
Advertisement
Menurut dia, apabila kedisiplinan masyarakat belum meningkat, maka kemungkinan penularan COVID-19 di DIY masih akan terus terjadi.
Selama tiga bulan terakhir, ia mengatakan Satpol PP DIY dengan didukung TNI/Polri telah menindak sekitar 36.000 orang pelanggar protokol kesehatan.
Mereka yang terjaring sebagian diberikan sanksi teguran dan sebagian lainnya mendapat sanksi kerja sosial.
"Harapannya ini bisa dihindari di hari-hari ke depan, terutama di akhir tahun," kata dia.
Operasi penegakan prokes itu, kata Aji, masih akan terus digencarkan. Bukan hanya di dalam kota, tetapi juga di destinasi wisata serta berbagai kegiatan yang diselenggarakan masyarakat.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menegakkan protokol kesehatan saat libur akhir tahun karena memungkinkan banyak orang atau wisatawan berdatangan ke Yogyakarta.
"Pemda DIY bersama-sama dengan kepolisian dengan TNI dan dengan komunitas-komunitas yang lain, akan melakukan operasi lebih masif lagi dalam rangka penegakan protokol kesehatan. Kalau terjadi pelanggaran-pelanggaran karena ini sifatnya sudah penegakan hukum, maka tentu sanksi akan kita berikan sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Aji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement