Advertisement

Hasil Penelitian: Ini Penyebab Kegagalan Layanan di Pasar Beringharjo

Sunartono
Minggu, 03 Januari 2021 - 06:17 WIB
Sunartono
Hasil Penelitian: Ini Penyebab Kegagalan Layanan di Pasar Beringharjo Peneliti UII, Hanin Fitria.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah akademisi Universitas Islam Indonesia merilis tentang pelayanan pasar tradisional dalam meningkatkan kepuasan pelanggan di Pasar Beringharjo, Kota Jogja. Setidaknya peneliti mengungkap ada enam penyebab terjadinya kegagalan layanan di Pasar Beringharjo.

Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII, Hanin Fitria dengan didampingi Taufiq Immawan yang juga Kaprodi Teknik Industri. “Pasar tradisional menjadi sangat penting karena keberadaannya mampu menjadi penyokong perekonomian di Indonesia. Banyak pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia yang terbantu akibat adanya pasar tradisional. Kota Jogja juga menjadi kota yang sering dijuluki sebagai kota wisata tersebut memiliki satu ikon pasar tradisional yang sangat terkenal, yaitu Pasar Beringharjo,” kata Taufiq Immawan dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Sabtu (2/12/2020).

Advertisement

BACA JUGA : Seorang Pedagang Pasar Beringharjo Dinyatakan Positif

Hanin Fitria menambahkan dalam penelitian itu pihaknya mendapatkan kesimpulan, pelayanan Pasar Beringharjo yang paling kritis dan perlu dilakukan perbaikan segera yaitu pada tingkat kebersihan pasar. Selain itu penanganan keluhan yang diajukan konsumen dan kejelasan atau kemudahan informasi produk juga perlu ditingkatkan.

“Ketiga poin tersebut didapatkan melalui diagram kartesius yang dilakukan dengan metode Importance Performance Analysis [IPA],” katanya.

Ia menambahkan, dalam penelitiannya juga mengungkap adanya enam penyebab utama kegagalan pelayanan di Pasar Beringharjo. Antara lain pertama, masyarakat pasar tidak disiplin dalam membuang sampah pada tempat sampah, kedua tidak tersedianya kantong pembuangan sementara tiap kios. Kemudian ketiga, pembuangan sampah liar dari pihak luar, keempat penempatan tempat sampah kurang merata dan kurang strategis. Selanjutnya, kelima kurang tegasnya sanksi pelanggaran pembuang sampah dan keenam kurangnya jadwal pelaksana kebersihan.

BACA JUGA : Surga Tersembunyinya Pasar Beringharjo. Pernah ke Sini

Pihaknya mengusulkan pengembangan pelayanan yang dapat dilakukan seperti melakukan pembentukan ketua untuk setiap kelompok pedagang. Contohnya dengan menunjuk ketua untuk kelompok pedagang batik. Ketua tersebut akan melakukan koordinasi kepada kelompok pedagangnya untuk mengatasi permasalahan kebersihan, penanganan keluhan, dan memudahkan penyampaian informasi produk kepada konsumen.

“Selanjutnya diadakan papan imbauan dan sanksi yang dapat dilihat oleh semua masyarakat pasar dan juga pihak luar. Usulan kedua yaitu pembuatan papan peringatan dan sanksi. Peringatan dan sanksi dapat berupa sebuah papan peringatan, pengeras suara, dan stiker yang diletakkan di tempat strategis setiap sudut Pasar Beringharjo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement