Advertisement

Ancaman Merapi Berubah, Ratusan Pengungsi Dipulangkan

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 26 Januari 2021 - 15:37 WIB
Budi Cahyana
Ancaman Merapi Berubah, Ratusan Pengungsi Dipulangkan Sebanyak 187 pengungsi yang berada di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing di Kalitengah Lor Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, pada Selasa (26/1/2021). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sedikitnya 187 pengungsi yang berada di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, kembali ke rumahnya masing-masing di Kalitengah Lor Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, pada Selasa (26/1/2021).

Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan pengungsi menginginkan menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Advertisement

BACA JUGA: Tiket Elektronik Berlaku di TPR Pantai Baron

“Jumlah pengungsi yang kami pulangkan sesuai dengan data terakhir yakni 187 orang," ujar Suroto.

Dasar pemulangan pengungsi sendiri berdasarkan surat antisipasi perubahan arah bahaya ancaman Gunung Merapi bernomor 361/0178. Terlebih, warga juga tidak ada yang memutuskan untuk bertahan di barak pengungsian.

“Rekomendasi BPPTKG menyebut pengungsi aman untuk pulang.”

Barak pengungsian tidak serta merta ditutup dan masih berfungsi jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali mengharuskan warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman mengungsi.

BACA JUGA: Pemerintah Bagi-Bagi SIM Gratis, Ini Golongan Masyarakat yang Akan Menerima

Suroto mengimbau agar masyarakat tidak menurunkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana Gunung Merapi yang masih ada sampai saat ini. Pengungsi juga diharapkan mampu beradaptasi dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan pemulangan warga di pengungsian Glagaharjo tersebut berdasarkan adanya perubahan arah bahaya ancaman erupsi Merapi yaitu ke arah selatan hingga barat daya.

Harda juga mengatakan meskipun telah diperbolehkan kembali pulang, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dikarenakan status Gunung Merapi masih dalam siaga level III.

“Untuk status tetap siaga. Tidak dicabut statusnya. Di Kalitengah Lor ini ancaman bahaya merapi hanya radius 3 kilometer, jadi masih di luar jangkauan bahaya Merapi sehingga masyarakat boleh pulang. Namun, diimbau tetap waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19,” ujar Harda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement