Advertisement
Tanah Longsor di Prambanan Menimpa Rumah, Perabotan Dapur Milik Warga Rusak

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Prambanan menimbulkan bencana tanah longsor di Dusun Sendang Gayamharjo, pada Sabtu (30/1/2021) pagi. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di RT 05 RW 02 Sendang, Gayamharjo, Prambanan. Penyebabnya, katanya, hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tebing di dusun tersebut longsor menimpa rumah warga.
Advertisement
Material longsor sepanjang 15 meter setinggi enam meter, kata Makwan menimpa bangunan utama dan dapur milik Suradi, 42, warga setempat. Sejumlah peralatan dapur ikut tertimpa material longsor, beberapa genteng pecah dan usuk dan reng patah atap rumah.
Baca juga: Rehabilitasi Hutan, Kementerian LHK Bakal Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Papua
"Yang kena bagian dapur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penghuni rumah semuanya selamat. Penyebabnya hujan yang terjadi sehari sebelumnya," kata Makwan, Sabtu (30/1/2021).
Akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (30/1/2021), kata Makwan, ada potensi ancaman susulan di lokasi tersebut. Ancaman longsoran susulan yang diprediksi seluas enam meter persegi (3x2 meter), disebabkan adanya rekahan 30 cm di bagian atas bukit. "Bila terjadi hujan bisa menyebabkan longsoran susulan. Dan di atas masih ada satu rumah warga yang rentan longsor," jelas Makwan.
Saat ini, katanya, tim TRC BPBD Sleman, Relawan Kebencanaan dari Komunitas relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso Prambanan dan warga sekitar berupaya membersihkan material longsoran. "Selain pembersihan material longsoran juga dibutuhkan pemasangan bronjong karena setiap tahun di lokasi tersebut terjadi longsor.
Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Tempat Kaderisasi Calon Ulama, Pendidikannya Setara S-3
"Minggu ini dilakukan gotong-royong warga dengan membersihkan material dan pembuatan selokan," katanya.
Dijelaskan Makwan, beberapa titik di wilayah Gayamharjo dalam tiga tahun terakhir sering mengalami bencana longsor. Berdasarkan catatan Harian Jogja pada 17 Maret 2019 lalu, longsor terjadi di Dusun Magursari, Gayamharjo saat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Begitu juga peristiwa longsor yang terjadi pada 5 Maret 2020 di Dusun Punthuk RT 01/05 Gayamharjo yang juga menimpa rumah warga.
"Berdasarkan catatan kami memang setiap tahun terjadi longsor di Gayamharjo tiga tahun berturut-turut," katanya.
Makwan mengatakan karena curah hujan yang masih cukup tinggi, masyarakat diminta agar selalu waspada. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perbukitan, diimbau tetap waspada dan sadar dengan potensi bencana tanah longsor. "Terutama di wilayah perbukitan Prambanan menjadi salah satu daerah yang harus sadar akan potensi bencana longsor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement