Puluhan Lokasi di Bantul Rawan Banjir dan Longsor
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan titik di Kabupaten Bantul masuk dalam lokasi rawan banjir dan longsor. Untuk antisipasi terjadinya bencana di lokasi-lokasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul intensifkan komunikasi dengan sejumlah posko di daerah rawan.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto menyebutkan saat ini terdapat 20 posko siaga desa yang didirikan di titik-titik rawan bencana banjir dan longsor. Titik rawan banjir yang dimaksud Dwi tersebar di Bantul meliputi Tirtonirmolo, Bambamglipuro, Segoroyoso dan beberapa titik lain. "Titik-titik tersebut rawan banjir dan harus kita waspadai," ujarnya pada Kamis (18/2/2021).
Advertisement
Posko siaga desa juga ditempatkan di sejumlah rawan longsor seperti Srimartani, Sitimulyo, Srimulyo, Muntuk, Mangunan, Wukirsari dan beberapa lokasi lainnya. Dwi menerangkan jika penyebab terjadinya banjir di Bantul karena curah hujan yang durasinya cukup panjang dan merata. "Kedua dimungkinkan juga karena terjadi pendangkalam sungai, sehingga kalau daya tampung sungai dengan curah hujan yang panjang tidak mampu otomatis air melimpahnya keluar sungai," jelasnya.
BACA JUGA: Ada Subsidi untuk 380.000 Rumah, Ini Syarat Mendapatkannya
"Kalau daya tampung sungai mampu untuk menampung curah hujan kalau pun terjadi hujan seperti itu [durasi panjang] relatif aman. Tapi dimungkinkan beberapa tempat terjadi sedimentasi pendangkalan sehingga menyebabkan air itu melimpah keluar dari wilayah sungai," imbuh Dwi.
Tak dipingkiri Dwi, letak Bantul yang berada paling hilir di DIY harus membuat Bantul harus ekstra dalam antisipasi potensi bencana banjir. Pasalnya aliran air dari beberapa wilayah akan melintasi dan bermuara di Bantul. "Oleh sebab itu persiapan kami, sejak memasuki musim penghujan kami sudah mempersiapkan pos desa untuk menghadapi situasi terkini menghadapi cuaca ekstrem seperti ini. Ini masih terus berjalan, komunikasinya baik melalui HT maupun WA terus terinformasikan ke posko siaga desa," tandasnya.
Dari segi logistik, Dwi telah menyiapkan beragam logistik guna hadapi kemungkinan terjadinya bencana. "Logistik kita sudah siap terkait mana kala terjadi hal-hal yang diperlukan. Sarana dan prasarana kan tidak hanya dari BPBD, tentunya dari semua OPD, baik itu TNI, Polri, DLH, PU, semuanya sudah stanby untuk antisipasi bencana banjir di Kabupaten Bantul," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement