Advertisement

Banyak Orang Belum Paham Perdagangan Orang, Jogja Bentuk Tim

Ujang Hasanudin
Sabtu, 06 Maret 2021 - 18:17 WIB
Budi Cahyana
Banyak Orang Belum Paham Perdagangan Orang, Jogja Bentuk Tim Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com,JOGJA--Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja membentuk Tim Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kepala DP3AP2KB Edy Muhammad mengatakan TPPO melibatkan Polresta Jogja; Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil); Dinas Kesehatan; Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP); Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), dan lembaga swadaya masyarakat Rifka Annisa.

Advertisement

Menurut dia, perdagangan orang di Jogja yang mencuat terbilang tipis, tetapi sebenarnya ada. Dia mencontohkan orang yang menawarkan untuk mengadopsi anak melalui pihak ketiga lewat media sosial. 

“Itu kan awalnya adopsi tapi begitu lewat pihak lain menjadi ada tarif berarti sudah masuk ke tindak pidana perdagangan orang,” kata Edy, saat dihubungi, Sabtu (6/3/2021).

Adopsi anak harus diputuskan melalui pengadilan.

Selain itu, ada orang yang mempekerjakan anak di bawah umur. “Itu kan sebetulnya bisa masuk ranah atau masalah perlindungan anak atau memperdagangkan anak itu,” ujar Edy.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja ini mengakui banyak masyarakat yang belum memahami antara perdagangan orang dn bukan sehingga bedanya tipis. Hal-hal semacam itulah nantinya yang bisa diselesaikan oleh TPPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement