Banyak Orang Belum Paham Perdagangan Orang, Jogja Bentuk Tim
Advertisement
Harianjogja.com,JOGJA--Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja membentuk Tim Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kepala DP3AP2KB Edy Muhammad mengatakan TPPO melibatkan Polresta Jogja; Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil); Dinas Kesehatan; Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP); Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), dan lembaga swadaya masyarakat Rifka Annisa.
Advertisement
Menurut dia, perdagangan orang di Jogja yang mencuat terbilang tipis, tetapi sebenarnya ada. Dia mencontohkan orang yang menawarkan untuk mengadopsi anak melalui pihak ketiga lewat media sosial.
“Itu kan awalnya adopsi tapi begitu lewat pihak lain menjadi ada tarif berarti sudah masuk ke tindak pidana perdagangan orang,” kata Edy, saat dihubungi, Sabtu (6/3/2021).
Adopsi anak harus diputuskan melalui pengadilan.
Selain itu, ada orang yang mempekerjakan anak di bawah umur. “Itu kan sebetulnya bisa masuk ranah atau masalah perlindungan anak atau memperdagangkan anak itu,” ujar Edy.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja ini mengakui banyak masyarakat yang belum memahami antara perdagangan orang dn bukan sehingga bedanya tipis. Hal-hal semacam itulah nantinya yang bisa diselesaikan oleh TPPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Advertisement