Dua Sekolah di Gunungkidul Jadi Percontohan untuk Belajar Tatap Muka
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Wacana membuka kegiatan belajar tatap muka mulai Juli mendatang ditanggapi dengan antusias. Pasalnya, Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul memastikan ada dua sekolah yang akan menjadi percontohan pada Juli mendatang.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Sangkin mengatakan, dua sekolah yang terpilih untuk menjalani pembelajaran tatap muka adalah SMK Negeri 1 Wonosari dan SMA Negeri 2 Playen. Sebenarnya, sambung dia, kedua sekolah mewacanakan kegiatan tatap muka di Januari lalu. Hanya saja, kebijakan tersebut batal terlaksana karena adanya Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) yang berlangsung hingga sekarang.
Advertisement
“Juli nanti, keduanya akan menjadi percontohan untuk belajar tatap,” kata Sangkin kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
Menurut dia, kedua sekolah ini dianggap paling siap melaksanakan belajar tatap muka. Meski demikian, ke depannya uji coba akan terus diperluas seiring dengan adanya kebijakan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan. “Yang jelas untuk pelaksanaan tatap muka juga tergantung dari sekolah,” katanya.
Total ada 24 dan 47 SMK di Gunungkidul. Sangkin mengungkapkan seluruh sekolah sudah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelaksanaan belajar tatap muka. “Mudah-mudahan uji coba bisa berjalan dengan lancar sehingga kegiat tatap muka bisa diselenggarakan di sekolah lain,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Kiswara mengatakan, untuk jenjang SD hingga SMP belum ada yang diajukan untuk menjadi percontohan. Ia berdalih hampir semua sekolah jenjang SD-SMP siap melaksanakan belajar tatap muka.
“Kami sudah melakukan kajian dan evaluasi. Kesiapan SMP mencapai 98%, dan SD mencapai 87%. Tinggal PAUD yang masih agak terkendala,” kata Kiswara.
Menurut dia, untuk pelaksanaan belajar tatap muka masih menunggu instruksi lanjutan. Sesuai dengan instruksi bupati tentang pelaksanaan PTKM berskala mikro, keegiatan belajar masih menggunakan model daring.
“Berlaku hingga 8 Maret. Untuk selanjutnya, masih menunggu arahan. Yang jelas, pada saat diperbolehkan menggelar kegiatan tatap muka, hampir semua sekolah di Gunungkidul siap menjalankannya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement