Advertisement

Labuhan Merapi Dibatasi, Selain Abdi Dalem Tak Boleh Naik Sampai Srimanganti

Lugas Subarkah
Senin, 15 Maret 2021 - 10:27 WIB
Sunartono
Labuhan Merapi Dibatasi, Selain Abdi Dalem Tak Boleh Naik Sampai Srimanganti Sejumlah Abdi Dalem membawa ubarampe dalam Labuhan Merapi, Senin (15/3). - Harian Jogja/Lugas Subarkah.

Advertisement

Harianjogja.com, CANGKRINGAN--Seperti tahun-tahun sebelumnya, memperingati 32 tahun Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X, Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat menggelar Labuhan Merapi. Masih dalam situasi pandemi covid-19, tradisi tahunan ini digelar secara terbatas.

Juru Kunci Merapi Mas Wedana Suraksohargo Asihono atau yang kerap disapa Mas Asih, menuturkan Labuhan Merapi kali ini secara prinsip sama dengan tahun sebelumnya, hanya saja peserta yang ikut dibatasi.

Advertisement

"Jadi pada masa pandemi ini dibatasi, karena juga status Gunung Merapi saat ini level III atau Siaga. Jadi yang naik [ikut prosesi labuhan] hanya 30 orang, selain itu tidak boleh," ujarnya, Senin (15/3/2021).

Mas Asih dan romobongan Abdi Dalem memulai prosesi sekitar pukul 06.40 WIB, dari petilasan Mbah Marijan, Pendopo Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan. Mereka membawa sejumlah ubarampe dengan berjalan kaki hingga Alas Bedengan atau Sri Manganti.

Adapun ubarampe yang dibawa yakni kain Sinjang Cangkring, Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Melati, Semekan Banguntulak, Kampuh Poleng Ciut, Dhestar Daramuluk dan Paningset Udaraga, masing-masing satu lembar.
Ubarampe ini telah tiba di Pendopo Kinahrejo pada Minggu (14/3/2021), setelah diantarkan dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat melalui Kapenewon Depok dan Kapenewon Cangkringan.

Di luar Abdi Dalem dan tim pendamping yang ikut naik ke Sri Manganti, masyarakat lainnya hanya boleh mengikuti prosesi sampai Tugu Rudal. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang memungkinkan masyarakat mengikuti prosesi sampai atas.

"Kami harap pengertiannya apabila ada yang niat untuk naik, tidak diperbolehkan karena kondisi, kami mohon maaf semuanya. Mudah-mudahan ini ditaati dan juga untuk menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Meski demikian, bagi masyarakat yang ingin ngalap berkah tetap bisa melakukannya dengan menunggu di Pendopo Kinahrejo, yang setelah labuhan selesai akan dibagikan oleh panitia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement