Advertisement
Guru Honorer Gunungkidul Berharap Kuota Khusus P3K Berdasarkan Pengabdian

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI—Pemerintah Pusat berencana merekrut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) pada tahun ini. Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul berharap ada kuota khusus berdasarkan masa pengabdian.
Ketua FHSN Gunungkidul Aris Wijayanto mengatakan tugas guru PNS dan non-PNS sama, tetapi kesejahteraan mereka timpang.
Advertisement
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Disperindag DIY Siapkan Pasar Murah
“Mudah-mudahan kesejahteraan guru non-PNS bisa terus ditingkatkan,” kata dia, Selasa (23/3/2021).
Ia mengatakan kesejahteraan tersebut dapat meningkat dengan adanya rencana rekrutmen P3K di bidang pendidikan. FHSN pun berharap agar ada kuota khusus bagi guru honorer, khususnya yang telah mengabdi lama.
“Rekrutmen ini memang dikhususkan bagi guru honorer, tapi sampai sekarang afirmasi yang ditawarkan dirasa belum berpihak bagi guru yang telah mengabdi lama,” katanya.
Aris menjelaskan, dalam skema yang ditawarkan pemerintah, ada kebijakan afirmasi sebesar 35% untuk guru honorer di atas usia 40 tahun. Baginya, kebijakan ini belum tepat karena seharusnya afirmasi seharusnya mengacu pada masa pengabdian. “Tapi yang ditawarkan baru sebatas usia,” katanya.
BACA JUGA: Masih Pandemi, Jogja Targetkan Kunjungan 1,1 Juta Wisatawan Tahun Ini
Selain itu, kuota 15% juga masih terlalu kecil sehingga berharap adanya tambahan sehingga porsinya lebih besar. “Harapannya kuota afirmasi masih bisa ditambah,” katanya.
Pelaksana Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul,Sigit Purwanto membenarkan adanya rencana rektrutmen P3K di sektor pendidikan. Namun, belum ada informasi resmi terkait dengan waktu pelaksanaan rekrutmen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Posisi Juara O2SN di Kapanewon Ngemplak Ditukar, Orang Tua Siswa Protes
- Pakar UGM Sebut Pengolahan Makanan yang Keliru Bisa Memicu Keracunan Massal seperti di Klaten
- Berkunjung ke Bank Indonesia, Harian Jogja Jajaki Peluang Kolaborasi
- Laporan Keuangan Daerah, Pemkab Bantul Raih Predikat WTP ke-13 Kali Berturut-turut
- Balita di Sleman Harus Jalani Operasi karena Kekerasan Ibu Tiri, Polisi Tangkap Pelaku
Advertisement