Advertisement
Jelang Ramadan, Harga Minyak Goreng Merangkak Naik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Jelang Ramadan, sejumlah harga dan pasokan bahan pokok terpantau stabil. Hanya minyak goreng menjadi salah satu komoditas yang harganya tengah merangkak naik.
Kenaikan harga minyak goreng terpantau di sejumlah los di Pasar Bantul. Salah satu pedagang kelontong Pasar Bantul, Sarjinem menyebut harga minyak goreng mulai naik pekan ini. Harga kenaikannya pun bervariasi tergantung merek produk.
Advertisement
Sarjinem mencontohkan, salah satu minyak goreng mengalami kenaikan Rp500 per liternya. Sementara lainnya naik bervariasi dari kisaran Rp500-Rp1000 per liternya. "Misalnya merek A, dari Rp13.000 jadi Rp13.500, merek lainnya juga sama naiknya sekitar Rp500-1000," ujarnya pada Rabu (24/3/2021).
Dituturkan Sarjinem pasokan bahan pokok lainnya masih aman. Hanya saja penjualannya yang lambat. "Kalau dagangan mudah, cuma caranya jual lambat. Dulu kalau mau ramadan sudah mulai naik [penjualannya], gula juga meningkat [penjualannya], tapi kahanane [keadaaannya] lagi kaya gini," tuturnya.
Baca juga: Jelang ASPD, Peserta Didik Diperbolehkan Belajar di Sekolah
Lesunya daya beli kebutuhan pokok jelang ramadan juga terjadi di los pedagang Pasar Bantul lainnya, Purwati. Diceritakan Purwati, biasanya sebelum ramadan pembelian bahan pokok ramai. Hanya saja karena situasi pandemi, Purwati menyebut penjualan jelang ramadan menurun.
"Kalau sebelum puasa biasanya iya [meningkat] tapi kalau pandemi belum tahu. Karena pasar selama pandemi berkurangnya juga banyak. Tahun lalu juga sudah mulai pandemi to, itu pembelinya sudah termasuk berkurang. Biasanya kalau sebelum pandemi kita bisa menjual banyak, tapi pas kemarin pandemi di luar target," tambahnya.
Purwati juga menceritakan sampai saat ini pasokan dan harga bahan pokok masih stabil. "Enggak ada yang susah nyari kulakannya, cuma kacang-kacangan seperti kacang tolo, kacang hijau kayak gitu yang agak susah kulakannya," ujarnya.
Harga minyak goreng juga naik di los Purwati. Disebutkan Purwati kenaikan memang bervariasi, tapi kenaikan terjadi dari harga pemasok. "Macam-macam, kalau dari sananya Rp12.500 jadi Rp13.000. Katanya pabriknya karena mau puasa, jadinya naik. Stoknya menipis. Kalau mau ramadan memang naik, tapi kalau ini faktor apa enggak tahu," tandasnya.
Harga Cabai Tinggi
Sementara itu Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Bantul Zuhriyatun Nur Handayani, menyampaikan pada Senin (22/3/2021) TPID DIY melakukan pemantauan ke Pasar Imogiri dalam rangka menghadapi bulan Ramadan. Dari hasil pantauan hanya harga cabai yang masih tinggi. Sedangkan stok dan harga bahan pokok lainnya terhitung aman.
"Dari hasil pantauan untuk komoditas yang mengalami kenaikan hanya cabai rawit merah dan cabe merah keriting. Harga cabe rawit merah mencapai Rp110.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp50.000 per kilogram. Untuk komoditas yang lain harga cenderung stabil. Ketersediaan atau stok di pasar cukup aman," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Siapkan Skema Program Bantuan Bagi Nelayan Terdampak Pagar Laut di Tangerang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur dan Rute Trans Jogja Selama Libur Panjang Akhir Januari 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 28 Januari 2025: Hotel di DIY Penuh, Perayaan Imlek di Jogja hingga PSS Sleman Kalah
- Tol Jogja-Solo Beroperasi sampai Exit Toll Prambanan Sebelum Lebaran 2025, Pemudik Lebih Cepat Tiba di DIY
- Menteri PU Dody Hanggodo Sebut Ambrolnya Groundsill Srandakan Dipicu Penambangan Pasir Sungai Progo
- Dugaan Begal Payudara di Tembi Sewon, Polisi Lakukan Penelusuran CCTV
Advertisement
Advertisement