Vaksinasi Lansia Telantar Masih Menunggu Pendataan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Proses vaksinasi Covid-19 bagi kalangan lansia terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman. Hanya saja, pemberian vaksin bagi lansia terlantar masih menunggu hasil pendataan.
Berdasarkan data Dinkes, terdapat sekitar 36.466 lansia yang mendaftar untuk menerima vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.457 orang sudah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah lansia yang terdaftar masih jauh dari proyeksi jumlah lansia berusia 59 tahun ke atas versi BPS Sleman yang mencapai sekitar 156.991 jiwa.
Advertisement
BACA JUGA : Baru 36.466 Lansia di Sleman Terdaftar Calon Penerima
Hingga kini, Dinkes belum melakukan pendataan lansia terlantar dan yang mendiami panti-panti lansia. Dinkes masih fokus menyelesaikan vaksinasi bagi lansia yang sudah mendaftar lewat aplikasi. "Kami belum berfikir ke sana (pendataan lansia terlantar). Meskipun sebenarnya, pendataan lansia melalui panti-panti lebih mudah karena tinggal koordinasi dengan pengurusnya," kata Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo, Rabu (24/3/2021).
Menurut Joko, bagi lansia yang belum terdaftar Dinkes nanti akan meminta Puskesmas untuk melakukan pendataan secara kolektif. Pendataan kolektif akan melibatkan para kader PKK di masing-masing dusun. "Nah untuk lansia terlantar nanti pendataannya dilakukan dengan sistem manual kolektif. Bisa dikoordinasikan dengan pengelola panti," jelas Joko.
Rabu (24/3), Dinkes masih menyelesaikan pemberian vaksin dosis kedua bagi kalangan ASN di Sleman City Hall. Selain itu, proses pemberian vaksin dosis pertama bagi lansia juga masih terus dilakukan di 22 Rumah Sakit.
"Untuk saat ini masih fokus dosis pertama ke lansia dan pendidik. Kalau dosis kedua bagi pelayan publik," kata Plt Kasi Survim Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sleman Dyah Arum Retnaningtyas.
BACA JUGA : Waduh...Banyak Lansia di Jogja Kesulitan Daftar Vaksinasi
Terpisah, Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sleman Feri Istanto mengatakan, sampai saat ini belum ada instruksi untuk pendataan penghuni panti jompo maupun lansia yang tidak memiliki tempat tinggal. Namun berdasarkan data Dinsos Sleman, terdapat sekitar 6.000 lansia telantar dan tinggal di luar panti.
"Wewenang kami adalah lansia di luar panti sementara untuk lansia yang tinggal di panti kewenangan provinsi," ujar Feri.
Sejak pandemi Covid-19, ujar Feri, banyak panti yang menutup akses untuk menerima penghuni baru. Kalaupun bersedia menerima, syaratnya pun diperketat termasuk melampirkan hasil swab antigen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Unggul 50,02% Versi Quick Count LSI
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Video Mesum Diduga Salah Satu Pimpinan DPRD Gunungkidul Beredar, Massa Gelar Aksi
- Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Sleman, Rumah Harda Kiswaya Terus Ramai Didatangi Masyarakat
- Ini Lokasi Nyoblos Tiga Paslon Pilkada Bantul 2024
- Pemda DIY Berikan Penghargaan kepada 28 Individu Berprestasi di Bidang Kebudayaan
- Lagi, Bawaslu Sleman Dalami Dugaan Praktik Politik Uang, Kali Ini Terjadi di Seyegan
Advertisement
Advertisement