Baru 36.466 Lansia di Sleman Terdaftar Calon Penerima Vaksin
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Jumlah lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 lewat situs daftarvaksin.slemankab.go.id baru sebanyak 36.466 lansia. Jumlah tersebut masih jauh dari jumlah lansia yang menurut BPS berjumlah sekitar 156.991 orang.
Plt Kasi Survim Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sleman Dyah Arum Retnaningtyas mengatakan jumlah lansia yang baru terdaftar di website daftarvaksin.slemankab.go.id terhitung Sabtu (20/3/2021) pukul 10.42 WIB sebanyak lansia 36.466 lansia dan pelayan publik yang terdaftar sebanyak 98.911 orang.
Advertisement
Dari jumlah 36.466 lansia yang terdaftar, sebanyak 4.017 lansia telah menerima dosis pertama dan 123 lansia yang menerima dosis kedua. Adapun tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis pertama 18.429 orang dan penerima vaksin kedua sebanyak 15.434 orang. Adapun pelayan publik yang divaksin dosis pertama baru 19.720 orang dan penerima dosis kedua sebanyak 2.516 orang.
Baca juga: Lebih dari 100.000 Orang di DIY Telah Disuntik Vaksin
Total distribusi penerima vaksin untuk dosis pertama 42.166 orang dan dosis kedua baru 18.073 orang. Dinkes pada pekan terakhir Maret masih fokus untuk melakukan pemberian vaksi bagi pendidik dan lansia. "Untuk saat ini masih fokus dosis pertama ke lansia dan pendidik. Kalau dosis kedua bagi pelayan publik," kata Arum saat dikonfirmasi Harian Jogja, Sabtu (20/3/2021).
Program vaksinasi Covid-19 terhadap lansia di Sleman sejatinya berlangsung sejak 16 Maret lalu. Dinkes terus melakukan evaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya permasalahan di lapangan, termasuk kemungkinan adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Hanya saja sampai saat ini belum dilaporkan kasus KIPI yang memberatkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkea Sleman Wisnu Murti Yani mengatakan secara umum pelaksanakaan vaksinasi lansia berjalan lancar. Hanya saja, hasil evaluasi dari pelaksanaan vaksinasi lansia yang ditemukan masih terkait masalah pendaftaran peserta vaksinasi.
"Memang ditemukan beberapa permasalahan, terutama ketidaktahuan peserta atau kurang fahamnya lansia terkait metode pendaftaran vaksinasi dan jadwal pemberian vaksin," katanya.
Wisnu mengatakan, sebagian lansia mendatangi rumah sakit sebelum mendaftar melalui website pendaftaran. Sebagian lagi mendatangi rumah sakit sebelum menerima SMS jadwal pelayanan vaksinasi. "Nah karena itulah, banyak lansia ke rumah sakit untuk meminta penjelasan jadwal pemberian vaksin. Jadi belum mendapat SMS karena khawatir SMS tidak masuk atau hal lainnya," kata Wisnu.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Wisnu berharap berusia yang sudah mendaftar tidak perlu khawatir tidak divaksin. Sebab data calon penerima vaksin terdata dan terdistribusi ke masing-masing rumah sakit di Sleman. Lansia yang sudah mendaftar diminta tetap menunggu notifikasi atau SMS. Lansia yang sebelumnya mendaftar di Puskesmas terdekat akan dialihkan ke rumah sakit terdekat.
"Kalau belum menerima SMS akibat kesalahan input nomor Ponsel maka pendaftar bisa mengecek jadwal pemberian vaksin melalui situs daftarvaksin.slemankab.go.id," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bingung Cari Layanan Bertanya Soal Kesehatan, IDI Kabupaten Lombok Timur Bisa Jadi Referensi Aman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kawal Perolehan Suara Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan, PDIP Sebar 1.422 Saksi
- Jelang Coblosan, Pendukung Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan Gelar Doa Bersama
- Kenalkan! Kon Eling Si Molin, Layanan Konseling Psikologi secara Keliling untuk Perempuan dan Anak di Sleman
- Pilkada 2024, KPU Sleman Targetkan Partisipasi Pemilih 77%
- Komunitas Mobil Patah Hati: Mengangkut Jiwa-jiwa yang Pernah Kecewa
Advertisement
Advertisement