Advertisement
Ini Imbauan untuk Warga Bantul yang Telanjur Mudik Lebaran
Ilustrasi pemudik. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta warga Bantul yang telanjur mudik Lebaran agar menaati protokol kesehatan dengan melakukan isolasi sebelum bersosialisasi ke masyarakat.
"Seusai aturan pemerintah dalam pencegahan penularan COVID-19 pada masa Lebaran, masyarakat yang terlanjur mudik harus melakukan isolasi selama lima hari, dan setelah itu melakukan 'tes rapid' (tes cepat) antigen," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di sela penyerahan bantuan fasilitas tempat isolasi atau selter kelurahan di Bantul, Kamis (29/4/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan pelaku perjalanan atau pemudik yang tetap melaksanakan perjalanan bisa melakukan isolasi secara mandiri di rumah maupun di selter yang disediakan kelurahan sebelum berbaur dan beraktivitas di masyarakat.
BACA JUGA: 3 Motor Celaka di Jalan Wates, 1 Pengendara Tewas
Ia juga meminta peran aktif dari satuan tugas (satgas) kelurahan dan jajarannya dalam memantau kedatangan pemudik serta menjaga kedisiplinan masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
"Jangan sampai kita kendor dalam menerapkan protokol kesehatan serta pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro supaya tidak terjadi klaster atau penularan baru setelah Lebaran nanti," kata dia.
Dia mengatakan dalam pengendalian dan pengawasan, terutama menghadapi masa Lebaran, pemkab telah berkoordinasi lintas sektoral, dan meminta kepada para lurah desa untuk memberdayakan anggota satlinmas dalam memantau kegiatan masyarakat.
"Kita upayakan pemenuhan sarana dan prasarana untuk pencegahan penularan dan mengajak menjaga semuanya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena apabila kendor akan berdampak besar," katanya.
Berkaitan dengan selter COVID-19 di kelurahan, ia mengatakan, meskipun sarana prasarana untuk selter telah dicukupi dan disiapkan, harapannya tetap tidak ada masyarakat yang menggunakan sebagai tempat perawatan dalam artian masyarakat tetap sehat.
"Kita siapkan segala keperluan sarana prasarana dan semoga tidak pernah dipakai dalam arti kita semua sehat, dan masyarakat dapat patuh terhadap aturan pemerintah terutama larangan mudik Lebaran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Jogja Diimbau Parkir Resmi Hindari Tarif Nuthuk
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
Advertisement
Advertisement




