Advertisement
3 Hari, Iuran di Masjid Jogokariyan untuk Beli Kapal Selam Terkumpul Rp1 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Himpunan Anak-anak Masjid (Hamas) Jogokariyan menggalang dana untuk donasi membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.
Pada Kamis (29/4/2021) atau hari ketiga, penggalangan dana telah terkumpul Rp1 miliar. “Alhamdulillah, sampai sore asar ini, sudah tembus Rp1 miliar," kata Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir Asp, Jumat (30/4/2021).
Advertisement
Padahal pada 24 jam awal setelah dibuka pada Senin (26/4/2021), penggalangan dana baru terkumpul uang sebanyak Rp6,5 juta. Penggalangan ini dilakukan di sekitar pasar sore Ramadan Jogokariyan. Uang yang terkumpul pada tahap awal ini diserahkan untuk keluarga prajurit KRI Nanggala- 402 yang gugur saat bertugas.
Baca juga: Soal Usulan Hapus Kredit Bermasalah UMKM di Bawah Rp5 Miliar, Begini Penjelasan OJK
Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Fanni Rahman berkata “ Dana patungan sebanyak itu untuk patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.
"Tidak hanya melalui secara langsung, penggalangan dana ini juga dilakukan menggunakan metode transfer ke rekening masjid Jogokariyan," jelasnya.
Penggalangan dana ini juga diramaikan oleh Ustaz Abdul Somad yang ikut mengumumkan di akun Instagram resminya, @ustadzabdulsomad_official. UAS mengajak seluruh warga Indonesia memberikan sumbangsih untuk membangun kekuatan militer laut. Dia juga menyertakan nomor rekening yang digunakan untuk menampung donasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- DLH Bantul Terjunkan Dua Tim untuk Tangani Sampah Iduladha 2025
- Pemkab Sleman Tunggu Aturan Resmi Soal Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel dan Restoran
- Gandeng Tim Penggerak PKK, Pemkab Sleman Kembangkan Batik Lokal
- 13 Ribu Hewan Kurban Disembelih di Bantul, 285 Berpenyakit Cacing Hati
- Hari Raya Kurban, Bupati Harda Kiswaya Pantau Pembagian Hewan Kurban di Dua Tempat
Advertisement
Advertisement