Advertisement
Keren! Kini Bayar Parkir di Sleman Bisa Non-tunai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman bekerja sama dengan BPD DIY Cabang Sleman meluncurkan Aplikasi Pembayaran Non Tunai Retribusi Parkir (Parikesit), di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Senin (10/5/2021).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan layanan pembayaran retribusi parkir non tunai tersebut sebagai bagian dari upaya Pemkab untuk mewujudkan Sleman Smart Regency. Program tersebut, katanya menjadi salah satu program prioritas yang dicanangkan tahun ini.
Advertisement
"Bagaimanapun, perkembangan zaman dan perilaku masyarakat saat ini menuntut semua pelayanan dan informasi yang cepat dan mudah," katanya di sela-sela peluncuran Parikesit.
Dia berharap, adanya inovasi pembayaran non tunai retribusi parkir ini dapat memudahkan pengelola parkir atau juru parkir dalam melakukan penyetoran hasil retribusi parkir ke Pemkab. "Dengan adanya aplikasi ini, maka pengelolaan retribusi parkir juga akan lebih transparan dan mencegah terjadinya kebocoran," ucapnya.
BACA JUGA: Ibu Hamil Ingin Makan Gorengan? Ini yang Perlu Diperhatikan
Dia menjelaskan program ini merupakan kerja sama yang baik antara Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman dan Bank BPD DIY Cabang Sleman dalam melakukan inovasi pembayaran retribusi parkir melalui sistem pembayaran non tunai. Layanan ini bagian upaya untuk mengedukasi masyarakat agar semakin terbiasa dengan kebiasaan baru dalam transaksi e-banking.
”Maka diharapkan ke depan pembayar layanan lainnya juga bisa non tunai, cukup dengan QRIS saja. Terlebih yang datang ke tempat wisata ini rata-rata juga anak muda ya," unjarnya.
Plt. Kepala Dishub Sleman Arip Pramana menyebutkan dengan aplikasi ini para pengelola parkir tidak perlu lagi datang ke kantor Dishub untuk menyetor retribusi. Para pengelola parkir dapat membayar retribusi secara daring melalui aplikasi tersebut.
"Pengelola parkir tinggal menggunakan aplikasi ini tidak perlu repot menyetor ke kantor. Aplikasi ini berlaku di semua lokasi hanya saja launching kami gelar di Tebing Breksi," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Sleman, Efendi Sutopo Yuwono mengatakan program ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat yang menyebutkan pembayaran retribusi dan pajak daerah dilakukan secara elektronifikasi. Menurutnya MoU terkait elektronifikasi antara lintas kemeterian dengan Bank Indonesia telah ditandatangan pada bulan Januari 2020 lalu.
”Kabupaten Sleman pada bulan Maret 2020 mendapatkan penghargaan Digital Award dari Bank Indonesia, karena menjadi kabupaten pertama yang menerapkan digitalisasi elektornifikasi di seluruh Indonesi. Ini prestasi yang luar biasa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement
Advertisement