Advertisement
Kunjungan ke Mal Meningkat, Prokes Jadi Perhatian Utama

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah pengunjung mal selama Lebaran lebih baik daripada tahun lalu. Protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY Surya Ananta mengatakan pada tahun kedua Lebaran di masa pandemi Covid-19, kunjungan orang ke mal lebih tinggi. “Dibanding lebaran 2020 lebih baik 2021 ini, ada peningkatan walaupun belum sesuai yang diharapkan,” ucap Ananta, Jumat (21/5/2021).
Advertisement
Dia mengatakan dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan jumlah kunjungan pada kisaran 10-20%. Namun Ananta tidak merinci berapa jumlah kunjungan dalam satu harinya. Kenaikan jumlah kunjungan pada 2020 baru terlihat cukup signifikan pada akhir tahun.
“Kemudian kembali turun lagi pas PPKM Jawa Bali itu. Mal kan tutup pukul 19.00 WIB terus baru diperlonggar lagi. Momen lebaran ini memang lebih baik,” ucapnya.
Ananta mengatakan penerapan protokol kesehatan sangat diperhatikan. Mal di DIY telah menerapkan prokes sejak masa awal pandemi. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, memperhatikan jaga jarak, dan mewajibkan semua yang ada di mal, menggunakan masker dengan benar. “Tetap harus menjaga prokes, untuk menyeimbangkan bisnis bisa jalan dan kesehatan terjaga,” ujarnya.
General Manager Plaza Ambarrukmo itu mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Sleman untuk vaksinasi. Ia mengatakan manajemen dan karyawan mal sudah melakukan vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement