Advertisement

Promo November

Keluarga Nani Akhirnya Minta Maaf kepada Keluarga Korban Sate Beracun

Jumali
Jum'at, 21 Mei 2021 - 13:47 WIB
Budi Cahyana
Keluarga Nani Akhirnya Minta Maaf kepada Keluarga Korban Sate Beracun Nani Aprilliani Nurjaman, 25, tersangka kasus sate beracun-Harian Jogja - Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Keluarga tersangka kasus sate beracun, Nani Aprilliani Nurjaman, 25, akhirnya datang ke Bantul, Kamis (20/5/2021).

Selain bertemu dengan perempuan asal Majalengka, Jawa Barat, keluarga Nani juga bertemu dengan keluarga almarhum Naba, korban sate beracun.

Advertisement

BACA JUGA: Ancaman Ubur-Ubur Tiba, Belasan Pengunjung Pantai Gunungkidul Tersengat

"Kemarin sore setelah dari Polres Bantul, keluarga dan pengacara dari tersangka datang ke rumah Pak Bandiman [bapak Naba]," kata pengacara dari Bandiman, Chandra Siagian, Jumat (21/5/2021).

Chandra menambahkan anggota keluarga tersangka yang datang ke rumah Bandiman terdiri dari ayah, ibu dan juga kepala desa tempat tinggal Nani di Majalengka. Pada pertemuan tersebut, keluarga menyampaikan permintaan maaf keluarga atas perilaku Nani yang menewaskan Naba.

"Mereka cukup lama di tempat Pak Bandiman. Dari jam 5 sore sampai jam 8 malam. Keluarga didampingi pengacara tersangka dan mereka  menyampaikan permintaan maaf kepada Pak Bandiman," ujar Chandra.

Chandra mengungkapkan pengacara yang mendampingi keluarga dan tersangka adalah pengacara asal Bantul, yakni Ari Fajar. Selain itu, Chandra mengaku tidak mempermasalahkan adanya pergantian pengacara, dari inisial A diganti Fajar.

"Kan, itu hak tersangka [pergantian pengacara]," kata Chandra.

BACA JUGA: Pemkot Tunggu Arahan Pemda DIY Terkait Penataan PKL di Eks Bioskop Indra

Nani ditangkap oleh petugas dari Polres Bantul pada 30 April 2021 jam 23.00 WIB di rumahnya, Cepokojajar, Sitimulyo, Piyungan. Nani ditetapkan sebagai tersangka setelah mengirimkan satai beracun kepada salah satu penyidik Polresta Jogja, Tomy, yang beralamat di Villa Bukit Asri, Kasihan, Bantul.

Sate dikirimkan lewat jasa ojek online yang dipesan secara offline. Namun, satai itu justru merenggut jiwa Naba, anak Bandiman, driver ojek online yang mengantar makanan ke ruman Tomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement