Ancaman Ubur-Ubur Tiba, Belasan Pengunjung Pantai Gunungkidul Tersengat
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengunjung di kawasan pantai selatan Gunungkidul harus berhati-hati terhadap potensi sengatan ubur-ubur. Sudah belasan pengunjung menjadi korban.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto, mengatakan ubur-ubur atau sering disebut impes oleh warga lokal ini sudah mulai terlihat di kawasan pantai sejak Minggu (16/5/2021). Anggota SAR pun langsung mengcek ke laut untuk melihat potensi ancaman hewan laut ini terhadap keselamatan pengunjg.
Advertisement
BACA JUGA: Gerakan Lagu Indonesia Raya Dimulai di Jogja, Masyarakat Diminta Tak Terbebani
“Sudah kami cek dan pengunjung diimbau terhadap ancaman sengatan dari ubur-ubur,” kata Suris kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Menurut dia, sudah ada belasan pengunjung yang tersengat. Korban pertama adalah pengunjung yang sedang bermain di Pantai Krakal. “Selanutnya ada laporan dari Pantai Pulangsawal atau Indrayanti, Drini, dan Kukup,” katanya.
Menurut dia, pengunjung harus waspada karena bentuk ubur-ubur seperti seperti balon dengan warna kebiru-biruan. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun jika tidak kuat, korban bisa sesak napas.
“Bentuk ini bisa menarik pengunjung, khususnya anak-anak. Tetapi, jangan dipegang karena bisa menyengat dann menimbulkan efek gatal-gatal hingga kepanasan,” katanya.
Menurut Suris, ubur-ubur biasanya muncul mulai Juni hingga September. Kawanan ini bermigrasi untuk mencari tempat yang hangat karena kondisi air laut sedang dingin.
Dia mengaku sudah menyiapkan alkohol dan air cuka sebagai penawar. “Nanti tinggal disemprotkan di bagian yang tersengat. Tapi, kami juga persiapkan armada untuk merujuk ke rumah sakit apabila kondisi korban semakin parah,” katanya.
BACA JUGA: Duh...Pak Dukuh di Gunungkidul Bogem Istri Sampai Babak Belur
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono, mengatakan anggota SAR berupaya menyapu ubur-ubur yang mendarat di pantai. “Tapi, untuk pengamanan juga butuh partisipasi dari pengunjung untuk terus berhati-hati,” katanya.
Ia menambahkan, dari gugusan pantai di pesisir Gunungkidul, hanya Pantai Baron yang aman dari ancaman ubur-ubur. Sebab, di pantai tersebut terdapat sumber air tawar yang menjadi penghalang untuk masuk ke kawasan ini. “Meski demikian kami tetap meminta waspada karena kalau tidak hati-hati bisa menjadi korban kecelakaan laut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement