Advertisement

Promo November

For You Indonesia Ajak Warga Mandeg Lan Ngadeg

Ujang Hasanudin
Sabtu, 22 Mei 2021 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
For You Indonesia Ajak Warga Mandeg Lan Ngadeg Bendera Indonesia. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Forum Rakyat Yogya untuk Indonesia (For You Indonesia) tidak hanya mengajak masyarakat untuk memutar lagu Indonesia Raya setiap hari atau setiap memulai aktivitas. Mereka juga mengampanyekan gerakan Mandeg lan Ngadeg.

“Mandeg lan Ngadeg adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar menghentikan aktivitasnya [mandeg] dengan berdiri dan bersikap hormat (ngadeg) saat mendengar lagu Kebagsaan Indonesia Raya dikumandangkan sesuai amanat UU 24 Tahun 2009 maupun PP 44 Tahun 1958,” kata Ketua Departemen Politik dan Advokasi Masyarakat For You Indonesia, Widihasto Wasana Putra, melalui rilisnya yang dikirim ke Harian Jogja, Sabtu (22/5/2021). 

Advertisement

For You menyambut baik masukan sejumlah kalangan yang khawatir jika masyarakat tidak bersikap hormat saat lagu kebangsaan diperdengarkan terutama di ruang-ruang publik seperti di pasar tradisional.

Sebelum Gerakan Indonesia Raya Bergema dicanangkan harapan serupa sudah diingatkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X kepada For You Indonesia. Berdasarkan itu For You intens melakukan sosialisasi dan edukasi kepada publik. Salah satunya blusukan ke Pasar Beringharjo dengan bertemu pimpinan pasar, lurah-lurah pasar, paguyuban pedagang dan menemui para pedagang termasuk menyebarluaskan amanat Undang-undang melalui selebaran termasuk membuat survei.

For You melihat kesadaran dan kepatuhan publik untuk menghormati Lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat dikumandangkan jelas memerlukan proses waktu. Sebab ini merupakan gerakan yang boleh dikatakan baru pertama kali dilakukan secara masif di ruang-ruang publik. Namun jika tidak lantas dimulai gagasan itu tidak akan pernah terealisasi dan hanya berhenti di dataran wacana.

“Justru di sinilah esensi Indonesia Raya Bergema selain menjadi sebuah gerakan kebangsaan yang ril sekaligus melakukan assessment terhadap sikap masyarakat,” ucap Widihasto. For You mengajak masyarakat luas dapat berpartisipasi dalam kampanye 'Mandeg lan Ngadeg' dengan menyebarluaskan amanat perundangan tersebut secara gethok tular.

Secara umum dalam pengamatan For You Indonesia publik sudah cukup bagus saat merespon Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Banyak kelompok-kelompok masyarakat yang sudah rutin mengumandangkan lagu kebangsaan setiap pagi seperti perkantoran pemerintah, pabrik, pasar tradisional, objek wisata dan lainnya.

Meski demikian, sosialisasi dan edukasi untuk bersikap sesuai ketentuan perundangan tetap perlu terus dilakukan.  Hal paling strategis dan substansial dari gerakan Indonesia Raya Bergema bagi For You Indonesia ada tiga hal utama.

Pertama adalah kesadaran seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan sikap persatuan dan kesatuan, kerukunan, hormat menghormati, tepo seliro, toleransi serta mengutamakan musyawarah mufakat.  Kedua, bagi para pengambil kebijakan gerakan ini diharapkan semakin mendasari penghayatan pelayanan kepada masyarakat dan melahirkan kebijakan-kebijakan yang adil, pro rakyat dan memajukan kesejahteraan umum sebagaimana mandat konstitusi UUD 1945.

Ketiga sebagai upaya mempertebal rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara sekaligus upaya memperkuat kesadaran ideologis masyarakat sebagai antisipasi meluasnya faham dan atau gerakan radikalisme yang menafikan konsensus Nasional Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Tiga hal ini menjadi inti pokok gerakan Indonesia Raya Bergema sehingga tidak sekedar menjadi gerakan simbolik semata tanpa makna,” tandas Widihasto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement