Advertisement
Pantai Parangtritis Kini Banyak Pengamen, Wisatawan Mengeluh Tak Nyaman

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul memastikan segera menertibkan keberadaan pengamen yang belakangan mulai beroperasi di Pantai Parangtritis.
Keberadaan pengamen dinilai mengganggu kenyamanan dari para pengunjung di wilayah tersebut.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan telah mengetahui terkait adanya fenomena pengamen di Pantai Parangtritis. Selain itu, dirinya juga telah mendengar keluhan dari wisatawan yang meminta agar pengamen di tertibkan di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Bantul akan dilakukan untuk menertibkan keberadaan pengamen yang dirasakan mengganggu kenyamanan pengunjung.
BACA JUGA: Bepergian Jauh Saat Libur Lebaran? 4 Filter Mobil Ini Perlu Segera Diperiksa
Kwintarto memastikan, penertiban tidak hanya akan dilakukan di Pantai Parangtritis, akan tetapi juga di seluruh objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Bantul.
"Kami kondisikan semua objek wisata agar tidak ada pengamen. Kami akan koordinasi dengan SatPol PP untuk penertibannya," kata Kwintarto, Minggu (23/5/2021).
Khusus untuk Pantai Parangtritis, Kwintarto mengungkapkan, sejumlah langkah telah dilakukan pihaknya untuk menambah kenyamanan para pengunjung. Salah satunya adalah penataan pedagang yang berada di selatan barier.
Di lokasi tersebut telah ada papan larangan berjualan dan secara periodik dilakukan penertiban terhadap pedagang yang nekat berjualan,kendati telah ada papan larangan berjualan.
"Ini kami lakukan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Sekaligus mengurangi kesemrawutan di kawasan tersebut," lanjutnya.
Sementara salah satu pengunjung di Pantai Parangtritis, Yani, warga Kota Jogja mengaku terganggu dengan keberadaan pengamen di kawasan tersebut. Pengamen mendatangi Yani saat bersama dengan keluarga. Meski tidak memaksa agar memberi uang, namun keberadaan pengamen, membuat dirinya dan keluarga merasa tidak nyaman.
"Kami berharap ditertibkan. Jangan sampai orang yang lagi duduk menikmati suasana pantai didatangi. Ini jelas mengganggu," paparnya.
Yani berharap, Pemkab Bantul menata para pengamen atau bahkan memberikan ruang khusus dengan membuatkan panggung. Tujuannya agar mereka tidak mendatangi pengunjung.
"Karena tidak nyaman rasanya saat duduk bersama keluarga, tiba-tiba didatangi mereka," papar Yani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir Kritik dan Kepala BRIN Didesak Mundur, Megawati Minta Jalan Terus!
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Transaksi di Pameran ATF 2023 Diperkirakan Lebih dari Rp5 Miliar
- 10 Tahun Baru Terungkap, Begini Kronologi Terungkapnya Pelecehan Seksual Remaja Masjid terhadap 20 Anak di Sleman
- Dalam 2 Hari, 2 Anak Meregang Nyawa di Jalanan Gunungkidul
- JCW Sebut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp10 M di Sleman Kini Diusut Penegak Hukum
- Rampungkan Proyek Gedung Dewan, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Rp30,7 Miliar
Advertisement
Advertisement